Sukses

Tak Disadari, Empat Kebiasaan Ini Bisa Bikin Motor Rusak

Melihat kondisi jalan yang super macet dan membuat pemilik mobil terjebak di tengah padatnya lalu lintas. Pilihan pun jatuh pada kendaraan roda dua, sepeda motor.

Liputan6.com, Jakarta - Melihat kondisi jalan yang super macet dan membuat pemilik mobil terjebak di tengah padatnya lalu lintas. Pilihan pun jatuh pada kendaraan roda dua, sepeda motor.

Dikutip dari Wahana Honda, motor memang menjadi pilihan terbaik untuk menembus kemacetan. Sayangnya, banyak pemiliknya menggunakan kendaraannya tanpa menyadari kesalahan yang sering dilakukan.

Berikut ini rincian kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh pengendara motor.

Menunda isi angin ban

Ban terasa aneh, motor pun sering kurang stabil saat melaju kencang. Biasanya, hal ini diakibatkan kurangnya tekanan angin pada ban. Ban kurang angin bisa membuat permukaannya terkoyak dan pelek bengkok.

Memakai bensin oplosan

Biasanya ini dilakukan oleh orang-orang yang ingin berhemat. Hal ini disebabkan oleh bensin oplosan bukanlah bensin murni dan sudah dioplos dengan bahan lain.

Kalau terus memakai bensin ini, mesin motor akan rusak dan menimbulkan korosi. Lebih baik kamu mengeluarkan uang berlebih untuk membeli bensin di SPBU agar motor tetap awet.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gunakan Sparepart Tidak Ori

Mencuci Motor di bawah sinar mentari

Kebanyakan orang mencuci motornya di bawah terik matahari dengan tujuan motor cepat kering. Namun hal ini ternyata salah besar.

Cuci motor di bawah terik matahari bisa membuat warna bodi motor belang. Apalagi, kamu menggunakan sabun yang bukan untuk khusus motor.

Keempat, menggunakan sparepart palsu

Si penjual pun sering mengklaim sparepart KW tidak jauh beda kualitasnya dengan sparepart asli. Tak disadari, motor bisa lebih mudah rusak. Kamu bisa lebih banyak mengeluarkan uang untuk perbaikan.

Sumber: Dream.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.