Sukses

Usai Tragedi Al Khoziny, Kementerian PU Akan Cek 40.000 Bangunan Pesantren di Indonesia

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bakal mengecek 40.000 bangunan pondok pesantren (ponpes) di Indonesia buntut tragedi runtuhnya ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.

Diterbitkan 08 Oktober 2025, 22:31 WIB
Share
Copy Link
Batalkan
Jadi intinya...
  • KemenPU dan Kemenag akan mengecek 40.000 ponpes pasca tragedi Sidoarjo.
  • Pengecekan fokus pada bangunan bertingkat di Jawa dan Sumatera.
  • Kemenag klarifikasi isu IMB dan akan petakan pesantren rusak berat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan kementeriannya bersama Kementerian Agama akan mengecek 40.000 bangunan pondok pesantren (ponpes) di Indonesia. Hal ini dilakukan usai tragedi runtuhnya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Ya ya, nanti akan di cek, kerja sama dengan Kementerian Agama. (Jumlahnya) 40.000 itu," kata Dody di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Menurut dia, Kementerian PU sudah mengecek bangunan di sejumlah pondok pesantren sejak Senin, 6 Oktober 2025. Adapun pesantren yang paling banyak dikunjungi yang berada di Pulau Jawa.

"Semua arahan dari Kementerian Agama, tapi kan yang paling banyak di Pulau Jawa. Pulau Jawa dan beberapa di Sumatera," jelasnya.

Dony menuturkan pengecekan difokuskan di bangunan pondok pesantren yang berlantai dua atau lebih.

"Ya tentunya bangunan-bangunan yang berlantai ke atas, dua ke atas, 3, 4 dan 5," ujar Dody.

 

2 dari 3 halaman

Penjelasan Kemenag soal Kabar Hanya 51 Pesantren yang Punya IMB

Sebelumnya, Kementerian Agama meluruskan soal kabar hanya 51 pesantren yang memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag Prof Amien Suyitno menjelaskan bila isu tersebut benar, maka itu hanya sampel saja dari 42 ribu pesantren Se-Indonesia.

"Ya mungkin itu baru sampling, karena pesantren kita banyak. Bisa jadi betul tapi kalau sampling ya mungkin itu baru perwakilan yang dilakukan saat peninjauan," kata Amien di Kantor Kementerian Agama Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Amien memastikan, usai Presiden Prabowo memberi instruksi untuk mengevaluasi insiden di Ponpes Al Khoziny, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar melakukan langkah konstruktif terkait pesantren di Indonesia.

"Saya lihat Pak Menko juga langsung berkomunikasi dengan Pak Menteri Agama, Pak Prof. Kiai Nasaruddin, dan bahkan juga Pak Menko langsung berkomunikasi dengan Menteri PU Dody Hanggodo," jelas Amien.

 

3 dari 3 halaman

Tindaklanjuti Arahan Presiden

Kemenag juga akan rapat hari ini di Kantor Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo.

"Salah satu langkah jangka pendek yang akan dilakukan adalah memastikan, memetakan data pesantren yang berpotensi rusak berat, itu tentu akan menjadi prioritas jangka pendek," ungkap dia.

"Saya di Direktorat Pendidikan Islam akan menyiapkan data itu, mapping. Kedua tentu akan ada langkah-langkah selanjutnya, termasuk langkah terkait IMB," tutur dia.

Produksi Liputan6.com