Sukses

DPR Apresiasi Erick Thohir Jalankan Misi Jokowi Selamatkan Indonesia dari Sanksi Berat FIFA Usai Batalnya Piala Dunia U-20 2023

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI Erick Thohir dinilai berhasil meyakinkan FIFA selamatkan Indonesia usai batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 di Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Sepak bola Indonesia dipastikan lolos dari sanksi berat federasi sepak bola dunia FIFA usai batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 di Bali.

Hal tersebut dinilai karena kecakapan diplomasi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI Erick Thohir yang berhasil meyakinkan FIFA. Sepak bola Indonesia pun tidak mendapat kartu merah.

Anggota Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian pun mengapresiasi gerak cepat Erick Thohir yang berhasil menjalankan misi dari Presiden Jokowi untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia dari sanksi berat FIFA.

"Apresiasi gerak cepat dan keseriusan PSSI untuk memastikan bahwa sanksi yang diberikan FIFA ada yang teringan dan masih mampu kita tanggung," ujar Hetifah melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/4/2023).

Menurut dia, keberhasilan Erick Thohir menyelamatkan sepak bola Indonesia ini juga tidak lepas dari dukungan dan doa dari masyarakat pecinta sepak bola Indonesia yang terus mengalir kepada mantan Presiden Inter Milan itu.

Politisi Partai Golkar ini berharap semua pihak menjadikan masalah Piala Dunia U-20 2023 sebagai pembelajaran demi kemajuan sepak bola Indonesia.

"Semoga kita mawas diri. Lebih hati-hati dan semangat lagi. Sudah lolos dari lubang jarum jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama," harap Hetifah.

Hetifah juga mengakui dukungan para suporter atau pecinta sepak bola Indonesia dalam masalah tersebut memberikan energi besar bagi sepak bola Indonesia.

Hal itu ditunjukkan dengan aksi dukungan moril dalam meyakinkan publik lewat kegiatan-kegiatan positif seperti aksi 1.000 lilin dan doa bersama belum lama ini.

"Supporter adalah komponen sangat penting dalam dunia olah raga sepak bola. Keberadaannya diakui dan perlu juga suatu pembinaan dan partisipasi yang lebih bermakna dari suporter dalam berbagai program dan dukungan," ucap Hetifah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Erick Thohir Dinilai Mampu Yakinkan FIFA

Hetifah menyebut, proposal blue print yang dibawa oleh Erick Thohir untuk meyakinkan FIFA soal keseriusan Indonesia mentransformasi sepak bola, berhasil mempengaruhi keputusan sanksi FIFA.

"Kan kita juga lihat bagaimana upaya Pak Erick Thohir terkait upaya agar tidak di sanksi berat FIFA. Nah lewat proposal blie print itu mengenai transformasi, karena FIFA akan melihat serius gak nih Indonesia," jelas dia.

Senada dengan Hetifah, Anggota Komisi X lainnya Andreas Hugo Pareira mengakui kehebatan Erick Thohir dalam melobi FIFA hingga Indonesia lolos dari sanksi berat. Padahal, kata dia, Erick Thohir sendiri baru saja menjadi ketua umum PSSI dua bulan lalu.

"Bagaimanapun, salut-salut pada langkah gesit pak Erick Thohir yang mampu meyakinkan FIFA sehingga kita tidak memperoleh sangsi yg lebih berat. Pak Erick Thohir itu baru mengambil alih kepemimpinan PSSI, tapi cepat beradaptasi dan mampu meyakinkan FIFA," ungkapnya.

"Bersyukur bahwa FIFA hanya menjatuhkan sangsi administrasi. Menurut saya, ini cukup fair dari FIFA, artinya FIFA pun sebenarnya memahami posisi Indonesia," tandas Andreas.

 

3 dari 4 halaman

Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, FIFA Hanya Beri Sanksi Administrasi pada PSSI

Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI Erick Thohir kembali menemui Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Prancis, Kamis 6 April 2023.

Usai pertemuan Erik Thohir menyampaikan informasi penting soal sanksi yang akan diberikan badan sepak bola dunia itu, terkait pembatalan Piala Dunia U-20.

Erick Thohir menegaskan FIFA hanya memberikan sanksi administrasi kepada PSSI. Karenanya, dia menyatakan rasa syukurnya karena Indonesia terhindar dari sanksi berat usai membatalkan perhelatan Piala Dunia U-20 di Tanah Air.

"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ujar Erick yang tengah berada di Paris, Prancis, Kamis 6 April 2023.

Erick menambahkan, dirinya mendatangi FIFA sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi untuk melakukan negosiasi sekaligus mempresentasikan kepada FIFA blue print transformasi sepakbola Indonesia.

 

4 dari 4 halaman

Jadi Pembelajaran

Saat bertemu Gianni Infantino, Presiden FIFA, Erick juga menjabarkan komitmen pemerintah Indonesia dalam merenovasi 22 stadium yang dapat dipakai untuk kegiatan tim nasional dan liga.

"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," tambahnya.

Bagi Erick sanksi administrasi yang diberikan FIFA di satu sisi merupakan sebuah pembelajaran dan berkah bagi sepakbola Indonesia yang saat ini terus berbenah menuju perbaikan di semua sektor.

"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA. Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.