SCM Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Lemhannas, Sebar Nilai-Nilai Kebangsaan

PT Surya Citra Media (SCM) Tbk, menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), di Gedung Dwi Warna Lemhannas, Senin (21/3/2023).

Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Citra Media (SCM) Tbk, menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Gedung Dwi Warna Lemhannas, Senin 21 Maret 2023. Kerja sama ini sebagai bentuk dukungan SCM dalam menyebarkan nilai-nilai kebangsaan Indonesia atau algoritma kebangsaan.

Nota kesepahaman antara SCM dengan Lemhannas ini ditandatangani langsung oleh Direktur Utama SCM Sutanto Hartono dan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto.

Usai penandatanganan MoU tersebut, Sutanto Hartono mengatakan, tujuan kerja sama tersebut adalah untuk mendukung Lemhannas dalam menyebarkan nilai nilai kebangsaan Indonesia atau yang disebut dengan algoritma kebangsaan.

Nantinya, SCM akan menyiarkan kegiatan-kegiatan algoritma kebangsaan yang dilakukan oleh Lemhannas di SCTV dan Indosiar

"Nah tadi dikatakan adalah algoritma kebangsaan yang dihasilkan dari berbagai analisa tersebut dan tentu saja kami di perusahaan media bisa mendisipasikan nilai algoritma kebangsaan tersebut apakah dalam bentuk informasi maupun kita bland dalam bentuk kreatif di berbagai acara yang ada, apakah sinetron, ataukan juga program hiburan dangdut sehingga message message algoritma kebangsaan tersebut bisa nanti disampaikan ke masyarakat dalam bentuk yang lebih mudah disampaikan," kata Sutanto Hartono.

PT Surya Citra Media Tbk, tandatangani nota kesepahaman atau MOU dengan Lembaga Ketahanan Nasional, di Gedung Dwi Warna Lemhannas, Senin (21/03) siang. Kerja sama ini sebagai bentuk dukungan SCM dalam menyebarkan nilai-nilai kebangsaan Indonesia atau...

2 dari 2 halaman

Nilai-Nilai Kebangsaan Jadi Lebih Kreatif

Sementara itu Andi Widjajanto berharap, dengan penandatangan tersebut, maka nilai nilai kebangsaan bisa muncul di SCTV dan Indosiar dalam bentuk yang kreatif.

"Di mana yang oleh presiden, disebut algoritma kebangsaan itu muncul di acara sinetronnya SCTV, muncul di acara dangdutnya di Indosiar. Kami punya subtansi formalnya tentang kebangsaan, tapi ide kreatifnya ada di teman-teman media, nah bagaimana kita mengkombinasikan itu," kata Andi.