Sukses

Partai Garuda Soroti Aksi Saling Berebut Pesona Paling Sederhana Pilpres 2024, Ingatkan Pengusaha Bisa Sumbang Capres

Satu tahun jelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, para tokoh nasional diketahui mulai melakukan manuver saling serang narasi. Partai Garuda pun turut menyoroti hal tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Satu tahun jelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, para tokoh nasional diketahui mulai melakukan manuver saling serang narasi. Partai Garuda pun turut menyoroti hal tersebut.

Seperti diketahui, saat ini sudah ada tiga calon presiden atau capres 2024 yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan terbaru Ganjar Pranowo.

"Pendukung Ganjar Pranowo dan Pendukung Anies Baswedan saling berbalas pantun tentang siapa yang amunisi Pilpresnya di backing pengusaha. Saling berebut yang paling sederhana, yang tentu nanti untuk bahan kampanye, bahwa si A disupport oleh rakyat jelata, si B disupport oleh pengusaha," ujar Teddy melalui keterangan tertulis, Selasa (25/4/2023).

Dia menilai, tidak perlu berebut pesona paling sederhana atau disupport (didukung) rakyat. Karena, kata Teddy, capres menurut UU Pemilu memang boleh mendapatkan sumbangan dari pengusaha.

"Untuk setiap perusahaan, bisa menyumbangkan dana ke capres maksimal Rp25 milliar, untuk perseorangan maksimal Rp2,5 milliar. Bohong jika ada capres yang tidak melakukan hal ini, karena ini sah. Pilpres tentu perlu biaya untuk kampanye," ucap dia.

Menurut Teddy, yang seharusnya diangkat dalam berbalas pantun adalah apa keunggulan capres 2024 yang didukung, bukan malah berebut membuat drama paling merakyat.

"Kenapa ukuran lawan berat di Pilpres hanya diukur dengan dana kampanye? Kalau ukurannya hanya itu saja, ini kita mau mengadakan Pemilihan Presiden atau pemilihan pengusaha paling kaya?," jelas Teddy.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ganjar Pranowo Resmi Ditetapkan Jadi Capres PDIP

Sebelumnya, teka teki capres yang diusung PDIP kini terjawab sudah. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengumumkan nama Ganjar Pranowo untuk diusung maju sebagai Capres dalam Pilpres 2024.

Penetapan itu disampaikan Megawati dengan dihadiri langsung Ganjar Pranowo, sejumlah elite PDIP, dan juga Presiden Jokowi. Penetapan itu digelar di Istana Batutulis, Bogor, Jumat 21 April 2023.

"Pada hari Kartini ini tanggal 21 April 2023 dan sekaligus sebagai tonggak perjuangan kaum perempuan Indonesia yang non-diskriminatif setara dan dijamin oleh konstitusi negara maka pada jam 13.45 WIB, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim menetapkan saudara Ganjar Pranowo sekarang adalah gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia perjuangan," kata Megawati.

Megawati pun memerintahkan kader PDIP dari tingkat nasional, provinsi hingga seluruh kepala daerah di tingkat Kota atau Kabupaten untuk bergerak turun ke bawah menyapa rakyat dan memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Saya perintahkan, sebagai Ketua Umum Partai untuk segera bergerak dan bekerja keras turun ke bawah, meyapa akar rumput, memenangkan pemilihan umum tahun 2024," kata Megawati.

Selain itu, Mega turut meminta kader partainya untuk terus melakukan gotong-royong dan menjaga nama baik partai PDI Perjuangan (PDIP).

"Segera! kibarkan bendera banteng moncong putih nomor tiga di rumah kalian masing-masing, bukalah posko gotong-royong dan jagalah bendera moncong putih nomor tiga sebagai lambang semangat dan energi perjuanganmu," jelas Megawati.

 

3 dari 4 halaman

Pernyataan Lengkap Jokowi Usai Ganjar Pranowo Resmi jadi Capres PDIP

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri langsung deklarasi Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDI Perjuangan. Jokowi tampak mengenakan batik warna hitam lengan panjang.

Usai Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pengumuman resminya. Giliran Jokowi memberikan pidato dalam menyikapi keputusan PDIP menunjuk Ganjar Pranowo sebagai capres. Pidato disampaikan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat 21 April 2023.

Berikut ini pernyataan lengkap Jokowi:

bu Prof. DR. Megawati Soekarnoputri yang saya hormati, bapak ibu seluruh keluarga besar PDIP yang terhormat, saudara-saudara sebangsa dan se Tanah Air, seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai.

Proses pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024 sudah semakin dekat. Sekarang ini saatnya rakyat perlu segera mengetahui siapa pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, agar rakyat memiliki kesempatan yang memadai untuk menilai dan menentukan pilihannya.

Untuk itu saya sangat mengapresiasi, saya sangat menghargai keputusan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai ketum PDIP yang baru saja mengumumkan keputusannya bakal calon presiden yang diajukan oleh PDIP yaitu Bapak Ganjar Pranowo. Pak Ganjar ini adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat selalu turun ke bawah dan sangat ideologis. Saya ingin menegaskan bahwa suksesi kepemimpinan nasional secara demokratis adalah keharusan sesuai perintah UUD kita.

Tetapi pemimpin tidak boleh membelokkan keberlanjutan perjuangan bangsa Indonesia yang harus terus dilanjutkan dari waktu ke waktu. Pemimpin yang baru harus terus melanjutkan visi bangsa dan program unggulan yang telah dicanangkan ideologi negara, Pancasila, Persatuan dan Kesatuan nasional serta toleransi dan kebersamaan harus menjadi pondasi sosial bangsa Indonesia. Kesejahteraan rakyat yang adil dan merata, serta pembangunan yang Indonesia sentris harus menjadi semangat program pembangunan nasional.

Kemandirian nasional, berdikari, dan kepemimpinan Indonesia di masyarakat global harus tercermin dalam sikap pemimpin untuk memperjuangkan kepentingan nasional. Dan semangat Pilpres 2024 adalah semangat kontestasi program, semangat ide-ide besar untuk bangsa dan negara, saya yakin rakyat Indonesia semakin dewasa dalam menentukan pilihannya.

Semoga Pilpres 2024 berjalan dengan damai dan demokratis, terpilih pemimpin yang meneruskan upaya Indonesia menjadi negara maju, adil dan makmur.

Saya ingin mengucapkan selamat hari Kartini pada Ibu Megawati Soekarnoputri dan Mbak Puan Maharani serta perempuan-perempuan Indonesia. Pada rakyat Indonesia, saya menyampaikan Selamat Idulfitri 1444 Hijriah, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

 

4 dari 4 halaman

Prabowo Tolak Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak ambil pusing dengan penolakan Gerindra soal Prabowo Subianto menjadi wakil presiden dari Ganjar Pranowo. PDIP mengaku tak mau memaksa siapapun untuk maju mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.

"Ya tentu saja kan kita enggak model kawin paksa ya kan. Ada pacarannya, ada pemahamannya, ada komitmen terhadap rakyat, bangsa, dan negara," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin 24 April 2023.

Meskipun demikian, Hasto menyebut partainya tetap mengamati dinamika-dinamika politik yang menyangkut nama-nama cawapres yang disebutkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kami melakukan kajian terus-menerus dan nantinya tentu saja Ibu Megawati Soekarnoputri yang akan mengambil keputusan," ujar Hasto.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan bahwa partainya cukup kuat untuk mengusungnya menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.

"Kan sudah dicalonkan jadi presiden beliau (Ganjar Pranowo). Partai saya mencalonkan saya sebagai capres, dan partai saya agak kuat juga sekarang," tandasnya seusai bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi di Solo, Sabtu 22 April 2023.

Terkait cawapres yang bakal diusung Partai Gerindra, Prabowo menegaskan jika pihaknya masih menunggu perkembangan. Ia bahkan sempat meminta saran kepada wartawan.

"Kalau menurut Anda kapan? Kita lihat perkembangannya dulu, kan masih lama, Oktober, masih lama. Kalau cepat-cepat, nanti kalian nggak ada kerjaan," selorohnya.

Meski belum akan diumumkan, Prabowo memastikan sudah ada sejumlah nama bakal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Ia bahkan menyampaikan jika nama-nama cawapres tersebut sudah populer di kalangan media.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.