Sukses

Jokowi Minta Sorgum, Sagu dan Singkong Jadi Alternatif Pengganti Gandum

Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih sorgum, sagu dan singkong sebagai substitusi pengganti gandum yang tengah krisis stok akibat perang Rusia dan Ukraina.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih sorgum, sagu dan singkong sebagai substitusi pengganti gandum yang tengah krisis stok akibat perang Rusia dan Ukraina.

“Tentu kita harus mengembangkan tanaman pengganti ataupun substitusi dari gandum. Indonesia tentu punya beberapa alternatif selain sorgum, itu bisa juga dari tanaman sagu dan singkong,” kata Airlangga di Istana Negara Jakarta, Kamis (4/8/2022).

Menko Airlangga menambahkan, Presiden Jokowi sudah meminta kepada Kementerian Pertanian untuk menyiapkan sintan dan ternak dan Kemenko Perekonomian road mapnya. Sehingga, ekosistem daripada sorgum bisa terbentuk di Kabupaten Waingapu, Nusa Tenggara Timur.

“Sekaligus (perintah Presiden Jokowi) juga perlu dipersiapkan oleh Kementerian BUMN dan ESDM agar kesiapan untuk pengembangan bio ethnanol,” tambah ketua umum Partai Golkar ini.

Airlangga mencatat, saat ini pemerintah tengah mendorong kapasitas luasan lahan supaya diperluas untuk penanaman tumbuhan-tumbuhan tersebut. Selain itu, keberlanjutan produk dan juga mendapatkan off taker atau penjamin komoditas hasil hutan kelompok tani hutan.

“Salah satu off taker dipertimbangkan oleh pemerintah adalah industri pakan ternak, di mana industri pakan ternak sekarang bahan bakunya 50 persen jagung dan 50 persen protein lain dan tentu dari protein lain ini salah satunya sorgum bisa dijadikan off taker untuk pakan ternak,” yakin Airlangga.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Libatkan BRIN

Airlangga melanjutkan, Presiden Jokowi juga memberi perintah kepada Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang diharapkan bisa terus mengembangkan fasilitas sorgum dan Kementerian PUPR utk mempersiapkan air dalam bentuk irigasi ataupun embung di wilayah klaster pertama yang dicoba NTB.

“Dalam klaster pertama diharapkan dalam 100 hari ini bisa dievaluasi, karena tanaman ini adalah tanaman bersifat 3 bulanan dan memang kita akan memperluas wilayahnya di Waingapu,” Airlangga menutup.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.