Sukses

Buka Operasi Katarak Gratis, Puan Dorong Percepatan Penanggulangan Kebutaan

Puan menyebut, angka kebutaan di Bangka Belitung mencapai 3 persen, di mana mayoritas disebabkan oleh penyakit katarak.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani membuka kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis yang digelar Yayasan Rudi Center dan PDI Perjuangan Bangka Belitung di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Senin (20/6/2022).

Puan sempat mendengarkan cerita dari sejumlah masyarakat yang pernah mengikuti operasi katarak gratis dari Yayasan Rudi Center dan PDIP Babel. Dia pun mengapresiasi kegiatan tersebut karena rutin digelar secara gratis.

“Karena kalau ini dilaksanakan mandiri, rata-rata biayanya itu 7 sampai 15 juta,” kata Puan, dikutip dari siaran pers, Rabu (22/6/2022).

Cucu proklamator RI Bung Karno itu mendorong agar kegiatan operasi katarak oleh Rudi Center dan PDIP Babel bisa berjalan dua kali dalam setahun.

"Saya sudah mendorong, kalau bisa jangan cuma satu tahun sekali, tapi bisa setahun dua kali. Ini kondisi pandemi kan, kalo kondisi Covid-19 melandai mungkin bisa kita laksanakan," tutur Ketua DPP PDIP tersebut.

Lebih lanjut, mantan Menteri Kooridnator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini  menyoroti tingkat kebutaan di Bangka Belitung yang mencapai 3 persen, di mana 85 persen di antaranya disebabkan karena katarak.

Karena itu, Puan menyebut, PDIP ikut berpartisipasi membantu pemerintah dalam rangka percepatan program Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan.

“Karena tentu berat bagi kita jika pengelihatan kita terganggu dengan penyakit seperti katarak di mata. Tetapi memang biaya operasi katarak bisa tidak terjangkau oleh banyak orang. Mari bersama-sama kita melihat indahnya dunia dan wajah dari orang-orang yang kita sayangi," ucap Puan menutup.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Operasi Katarak Gratis Rutin Digelar Setiap Tahun

Sementara itu, Anggota DPR RI sekaligus pendiri Rudi Center, Rudianto Tjen berharap, kegiatan yang telah berjalan belasan tahun ini bisa menjadi program yang bisa terus membantu masyarakat kecil.

Pada operasi kali ini, dikatakan Rudi, terdapat 1.040 peserta yang mendaftar operasi. Namun dari jumlah tersebut masih dilakukan screening.

"Mungkin untuk berobat sendiri operasi katarak ini luar biasa biayanya, tetapi karena arahan dari Ketua Umum, arahan Ketua DPR, kita semua gotong royong memantau masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan," ujar wakil rakyat asal Babel itu.

“Kita harapkan program yang sudah ada belasan tahun ini akan menjadi kegiatan rutin setiap tahun ke depannya. Ini adalah bakti kami untuk masyarakat Bangka Belitung,” imbuh dia.

Politikus senior PDIP Babel, Didit Srigusjaya berharap program kerakyatan ini akan terus dirasakan oleh masyarakat kecil.

“Semoga apa yang diberikan PDI Perjuangan dan Rudi Center bisa terus menjadi bakti kami kepada masyarakat Bangka Belitung,” ujar dia.

Sementara itu, Yadi, salah satu pasien mengaku bersyukur akhirnya bisa menjalani operasi katarak. Dia mengaku selama ini ingin operasi, namun terkendala biaya.

"Biaya operasi selama ini belum dapat, hari ini Alhamdulillah dapat gratis. Harapan mau bagus kembali penglihatan, bisa berkerja lagi sebagai petani," tutur warga yang berasal dari Kabupaten Bangka tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.