Sukses

Hendak Beli Nasi Goreng, Remaja di Bekasi Tewas Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran

Nurdin menjelaskan, di hari kejadian, korban diketahui keluar rumah untuk membeli nasi goreng sekira pukul 23.30 WIB. Namun hingga menjelang sahur, korban tak kunjung pulang ke rumah.

Liputan6.com, Jakarta - DA (14), seorang pelajar di Desa Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tewas usai dikeroyok sekelompok remaja, Selasa 5 April 2022 dini hari WIB. Diduga korban menjadi salah sasaran aksi tawuran.

Korban dikabarkan mengembuskan nafas terakhir saat dilarikan ke rumah sakit. Terdapat sejumlah luka lebam di tubuh remaja malang yang menjadi korban tawuran itu.

"Saat dirujuk ke RSUD Kota Bekasi, anak saya dinyatakan sudah meninggal," kata Nurdin, ayah korban, kepada awak media.

Nurdin menjelaskan, di hari kejadian, korban diketahui keluar rumah untuk membeli nasi goreng sekira pukul 23.30 WIB. Namun, hingga menjelang sahur, korban tak kunjung pulang ke rumah.

Hingga akhirnya keluarga mendapat telepon yang mengabarkan jika sang anak tergeletak di pinggir jalan dengan tubuh terluka. "Tiba-tiba dikabari jam 01.30 WIB, anak saya sudah tergeletak di pinggir jalan," ujar Nurdin.

Saat dihampiri ke lokasi kejadian, korban sudah dalam kondisi tak sadarkan diri dan terdapat luka lebam di sekujur tubuhnya. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Kota Bekasi, namun sayang nyawanya tak bisa tertolong.

"Di mata sama dada lebam, yang di dada itu sudah hancur di dalam, jadi sudah sempat keluar darah dari hidung. Yang paling parah itu mata, karena dihajar pakai balok," papar Nurdin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Pernah Ikut Tawuran

Menurut Nurdin, DA menjadi korban salah sasaran dalam aksi tawuran yang kerap terjadi di sekitar lingkungan rumahnya. Ia meyakini sang anak tak pernah sekalipun terlibat dalam aksi tawuran.

"Anak saya tidak pernah ikut tawuran, selama ini di pesantren," ungkap Nurdin.

Ia pun meminta pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku yang telah merenggut nyawa sang anak tercinta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.