Sukses

Wapres Ma’ruf Amin: Antisipasi Omicron di Sekolah, PTM Disesuaikan Level PPKM

Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, meminta semua pihak mengantisipasi penyebaran Omicron, khususnya di sekolah-sekolah.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, meminta semua pihak mengantisipasi penyebaran Omicron, khususnya di sekolah-sekolah. Ia meminta pelaksanaan PTM terus mengikuti perkembangan aturan yang ada.

“Sudah ada aturan-aturannya, sehingga semua sudah disiapkan. Kalau naik (positivity rate), dia [PTM] turun. Kalau ada kenaikan di masing-masing sekolah, per sekolah itu 5 persen ke atas dilakukan penutupan. Jadi sudah ada aturannya,” tutur Ma’ruf Amin dalam keterangannya, Kamis (27/01/2022).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, aturan tersebut juga berlaku di setiap wilayah sesuai dengan level PPKM yang ditetapkan pemerintah.

“Aturan itu sudah bisa diterapkan sesuai dengan levelnya. Level satu, level dua seperti itu, ya kemudian kalau naik ke level tiga, dan kemudian jika terjadi yang terkena (Covid-19) kalau sudah mencapai di atas 5 persen itu ditutup,” ungkap Wapres.

“Walaupun PTM itu masih 100 persen, tetapi ketika dia sudah melampaui (batas infeksi), levelnya sudah bisa naik mungkin bukan 100 persen tapi 50 persen, itu sudah otomatis,” tambah Ma’ruf Amin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Boleh Ada Dispensasi

Terkait antisipasi puncak penyebaran Omicron secara umum, Wapres menegaskan bahwa tidak boleh ada pemberian dispensasi karantina bagi para pelaku perjalanan luar negeri.

“Kita antisipasi (pelaku perjalanan) untuk yang pergi dan juga yang datang dari luar negeri dengan membuat karantina. Kita lakukan pemeriksaan yang ketat dan kemudian karantina. Tidak ada dispensasi-dispensasi tanpa karantina. Ini untuk mencegah melonjaknya seperti di Inggris, Amerika, India dan juga Malaysia,” tegasnya.

Sementara dari sisi kesehatan, Wapres mengimbau agar penerapan protokol kesehatan terus diperketat dengan melaksanakan 3M dan 3T secara konsisten, serta akselerasi pemberian vaksinasi dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.

“Melakukan pengetatan-pengetatan ya, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan, masker dan juga menjaga jarak. Testing, tracing, treatment itu terus kita lakukan (dengan) lebih cepat lagi untuk mengetahui lebih banyak, misalnya yang terkena. Kemudian juga vaksinasi dipercepat,” pungkas Wapres.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Ma'ruf Amin merupakan ulama yang digandeng Jokowi untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019.
    Ma'ruf Amin merupakan ulama yang digandeng Jokowi untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019.

    Ma'ruf Amin

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron

  • PTM