Sukses

Target Banjir di Jakarta Surut 6 Jam, Gubernur Anies Beri Penjelasan

Anies menjelaskan target enam jam dihitung setelah hujan dengan intensitas di atas 100 mm/hari berhenti. Sedangkan untuk wilayah yang berada di dekat sungai waktu enam jam dihitung setelah aliran sungai kembali ke titik normal.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan pihaknya akan terus mengevaluasi penanggulangan banjir di Ibu Kota. Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan target banjir surut enam jam sejak 2020.

"Kalau kita tidak memiliki itu ukuran target maka kita akan kerja tanpa ada ukuran capaian. Targetnya dua, satu tidak boleh ada korban jiwa, kedua sesudah kembalinya garis normal sesudah itu enam jam," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/11/2021). 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan target enam jam dihitung setelah hujan dengan intensitas di atas 100 mm/hari berhenti. Sedangkan untuk wilayah yang berada di dekat sungai waktu enam jam dihitung setelah aliran sungai kembali ke titik normal.

"Jadi kita menetapkan target untuk setelah hujan berhenti bila hujannya di atas 100 mm/hari maka harus dipompa, dikeringkan diberikan target enam jam. Kalau di bawah 100 mm hujannya maka seharusnya tidak terjadi banjir, tentunya ada sesuatu yang salah di dalam manajemen," papar dia. 

Selain itu, Anies juga memasang indikator batas maksimal tinggi muka air di sungai. Sebab ketika muka air sungai tak kunjung turun, maka target surut enam jam tidak akan terlaksana.

"Kalau air sungainya tidak turun turun maka banjirnya akan terus terjadi. Ini pengendalian kita menggunakan target," jelas dia. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target 22.292 Sumur Resapan hingga Akhir Tahun

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan Pemprov DKI menargetkan pembuatan 22.292 titik sumur resapan pada tahun ini atau sebelum puncak musim penghujan tiba pada awal Januari.

Dari puluhuan ribu yang ditergetkan, Pemprov DKI Jakarta baru berhasil membuat sumur resapan di 6.233 titik.

"Tahun ini Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembuatan sumur resapan sebanyak 22.292 titik. Dan alhamdulillah, saat ini sudah selesai di 6.233 titik," kata Ariza lewat akun Instagramnya, @arizapatria, Selasa (12/10/2021).

Ariza menyebut pembuatan sumur resapan atau drainase vertikal merupakan salah satu program mencegah banjir saat penghujan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.