Sukses

Belajar Jarak Jauh Masih Tuai Hambatan, Ibas Pacu Semangat para Siswa

Anggota Komisi VI DPR RI ini menyampaikan bahwa para siswa tidak boleh patah semangat, sekalipun di tengah ketidakpastian akibat pandemi.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi tidak jadi halangan bagi Edhie Baskoro Yudhoyono untuk bertemu konstituennya. Meski tidak dapat hadir langsung ke tengah masyarakat di dapilnya, pria yang akrab disapa Ibas ini selalu berusaha mencari jalan terbaik untuk berkomunikasi, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi. Jauh di mata, selalu dekat di hati, jadi moto Ibas dalam bertugas di masa pandemi ini.

Tidak terkecuali dalam acara Kunjungan Daerah Pemilihan bertajuk Belajar Efektif dari Rumah di Masa Pandemi: Program Indonesia Pintar. Acara yang diselenggarakan Senin (9/2/2021) siang ini dilaksanakan serentak di dua titik lokasi, yakni SMK Yosonegoro Magetan dan SMAN 2 Trenggalek.

Jumlah peserta di dua lokasi ini sangat terbatas karena alasan protokol kesehatan, oleh karenanya, hanya penerima Program Indonesia Pintar saja yang boleh memasuki ruang acara.

Ibas membuka jalannya acara dengan salam dan memohon maaf atas jarak yang terpaksa direntang demi kesehatan sesama. Setelah itu, Anggota Komisi VI DPR RI ini menyampaikan bahwa para siswa tidak boleh patah semangat, sekalipun di tengah ketidakpastian akibat pandemi.

"Jangan patah semangat! Fokuskan pikiranmu untuk belajar efektif dari rumah agar menjadi orang yang produktif. Jangan jadikan dirimu orang yang sibuk sendiri tanpa manfaat, belajar bisa dari mana saja; belajar tidak mengenal tempat. Karena harapan akan selalu ada jika percaya dan yakin. Percaya kita bisa, dan yakin kita bisa berhasil!" tegas dia.

Di sela-sela sambutannya dalam Kundapil, Ibas secara langsung menyerahkan Program Indonesia Pintar tahun ajaran 2020-2021 kepada 100 orang penerima beasiswa. Adapun rincian penerima beasiswa antara lain, 50 siswa SMK Yosonegoro Magetan dan 50 siswa SMAN 2 Trenggalek.

Dari Kundapil tersebut, Ibas mendapat aspirasi tentang peralatan yang dibutuhkan SMK Yosonegoro Magetan guna menunjang kegiatan belajar. Setelah mendengar aspirasi, Ibas berjanji akan meninjaunya dan berharap agar dapat terus memperjuangkan dan membantu para siswa yang kini kegiatan belajarnya terhambat karena alasan pembelajaran jarak jauh secara daring.

"Tentunya saya terus membantu dan memperjuangkan adik-adik yang kini tengah terhambat kegiatan sekolahnya. Tidak lupa, saya juga berharap distribusi kuota pulsa yang saya bagikan ini dapat meringankan beban adik-adik sekalian dan membuat belajar lebih nyaman," Ucap Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Muh. Amin, S.Ag, Kepala Sekolah SMK Yosonegoro Magetan menyampaikan bahwa kendala saat ini ada pada teknologi dan peralatan yang kurang baik. Amin juga mengungkapkan bahwa dirinya berharap semua sekolah, baik swasta dan negeri, bisa mendapat fasilitas yang baik, setara dan sama rata alias tidak dibeda-bedakan.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Empat Pilar

Di akhir sambutannya, Ibas menyampaikan beberapa hal terkait Program Empat Pilar. Segenap siswa diharapkan mampu menjalankan kehidupan dengan mengamalkan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ibas juga mencontohkan penerapan empat pilar tersebut dapat dilakukan dengan hidup rukun, gotong royong, dan rajin belajar, termasuk menghormati para guru dan orang tuas. Tidak lupa, Ibas juga mengajak semua peserta yang hadir untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan berdoa agar pandemi lekas sirna.

"Adik-adik, jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, gunakan masker saat keluar rumah, selalu cuci tangan sebelum beraktivitas, dan hindari kerumunan. Mari kita sama-sama berikhtiar dan berdoa agar pandemi Covid-19 segera sirna dari bumi pertiwi," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.