Sukses

Polisi: LAS Tersangka Mutilasi Sarjana Universitas Terkenal, Pernah Ikut Olimpiade Kimia

LAS bersama kekasihnya DAF membunuh dan memutilasi jenazah Rinaldy Harley Wismanu.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi, LAS tergolong anak yang cerdas. Dia merupakan alumni salah satu perguruan tinggi ternama.

LAS bersama kekasihnya DAF membunuh dan memutilasi jenazah Rinaldy Harley Wismanu. Potongan tubuh dimasukkan ke koper dan ransel lalu disimpan di Apartemen Kalibata City Tower Ebony Lantai 16.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan latar belakang pendidikan LAS. Dia lulusan program S1 FMIPA, salah satu universitas terkemuka.

"Tersangka L adalah seorang sarjana dari salah satu universitas terkenal, dia Sarjana FMIPA," kata dia, Jumat (18/9/2020).

Menurut catatan yang diterima pihak kepolisian, selama kuliah LAS terbilang anak yang pintar.

"Tersangka pernah ikut olimpiade kimia tingkat privinsi dan sering mengajar mahasiswa," ujar dia.

Yusri mengatakan, tersangka juga pernah bekerja di satu perusahaan besar. Tapi karena situasi pandemi Covid-19 tersangka akhirnya menganggur.

Saat itu, tersangka berkenalan dengan DAF. Yusri menyebut, DAF sebelumnya berprofesi sebagai tukang ojek. "Motifnya dalam hal ini ekonomi," ucap dia.

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com di forlap.ristekdikti.go.id, LAS pernah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia. Dia mengambil Program Studi Geografi S1.

Liputan6.com berusaha mengkonfirmasi hal ini ke Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia. Namun hingga berita ini diturunkan, belum juga direspons.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penangkapan

Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap sepasang kekasih LAS (27) dan DAF (26) di sebuah rumah kontrakan kawasan di Cimanggis Depok pada Rabu 16 September 2020.

Penangkapan ini berkaitan dengan penemuan jasad seorang pria di Apartemen Kalibata City Tower Ebony Lantai 16, pada Rabu malam 16 September 2020.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menjelaskan, kasus pembunuhan disertai mutilasi ini bermula dari perkenalan korban dengan salah satu tersangka LAS (27) di sebuah aplikasi chatting. LAS kemudian mengajak korban bertemu di sebuah apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Saat itu, korban tak menolak. Keduanya pun menyewa salah satu unit apartemen selama enam hari.

Nana mengatakan, kekasih tersangka berinisial DAF masuk diam-diam ke unit apartemen yang disewa oleh korban dan LAS pada 9 September 2020. DAF bersembunyi dalam kamar mandi.

Nana mengatakan, DAF sudah membawa pisau dan batu yang dipakai untuk menghabisi nyawa korban.

Nana menerangkan, jasad korban kemudian dimutilasi menjadi beberapa bagian. Potongan tubuhnya dimasukkan ke kantong plastik dan ditaruh ke dalam dua koper besar. Koper yang berisikan potongan tubuh korban kemudian dibawa ke apartemen di Kalibata City.

Keduanya dipersangkakan melakukan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.