Sukses

Polisi: Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo Karena Ingin Kuasai Mobil Korban

Polisi menyatakan motif di balik pembunuhan satu keluarga di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo karena ingin menguasai kendaraan milik korban.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menyatakan motif di balik pembunuhan satu keluarga di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo karena ingin menguasai kendaraan milik korban.

Pelakunya Henry Taryatmo (41), dia mengabisi nyawa pasangan suami-istri, Suranto (43) dan Sri Handayani (36) serta kedua anak, RRI (10) dan DAH (6) pada Selasa, 18 Agustus 2020.

"Motif ingin memiliki kendaraan milik korban berupa Toyota Avanza," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna saat dikonfirmasi, Sabtu (22/8/2020).

Iskandar menuturkan, pelaku pada saat itu mendatangi rumah korban untuk mengembalikan kendaraan yang dipinjamnya. Pelaku datang seorang diri ke Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Ternyata, pelaku membunuh korban dan keluarganya menggunakan pisau dapur.

Selang berapa lama, Satreskrim Polres Sukoharjo pun membekuk Henry Taryatmo di kediamannya di Desa, Waru Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Kepada penyidik Henry pun telah mengakui perbuatannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelaku Mengaku

"Kami dalami dari keterangan saksi. Bahwa pada 18 Agustus 2020 kemarin korban berkumpul dengan teman-temannya. Dan yang terakhir menemui korban adalah Henry Taryatmo. Kami intrograsi pelaku mengakui telah membunuh korban," ujar dia.

Jasad dari korban pembunuhan baru diketahui warga pada Jumat (21/8/2020) sekira pukul 21.00 WIB. Saat itu, salah seorang warga bernama Hardo Martono berkunjung ke rumah korban.

"Warga tersebut mencium bau tidak sedap di dala rumah korban. Setelah diperiksa didapati korban dan keluarganya sudah dalam keadaan meninggal dunia," ucap Iskandar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.