Sukses

Gerakan Peningkatan Pangan Lokal Kementan Dinilai Positif Bagi Daerah

Menurut Charles, beberapa petani di daerah telah dikawal Kementan supaya dapat memproduksi pangan berbasis lokal yang berkualitas.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai telah cukup serius bekerja guna meningkatkan produktivitas pangan berbasis potensi lokal atau kedaerahan.

Keseriusan dan fokus Kementan, khususnya di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, diharapkan dapat terus ditingkatkan lagi.

"Program gerakan peningkatan pangan lokal yang dikerjakan Kementan semoga terus dilakukan. Sebab dampaknya juga positif kepada daerah," ujar Wakil Ketua Komite II DPD RI Charles Simaremare, Senin (25/2/2019).

Menurut Charles, berdasarkan informasi yang diterimanya, beberapa petani di daerah telah dikawal Kementan supaya dapat memproduksi pangan berbasis lokal yang berkualitas.

"Jadi nanti ke depannya supaya nggak ada lagi ketergantungan terhadap komoditas di luar daerahnya, apa lagi sampai dari impor," ucap Charles.

Charles mengatakan, Indonesia memamg perlu memikirkan kembali upaya memenuhi kebutuhan pangan di daerah berbasis sumber daya pertanian lokalnya.

"Nah Kementan kini sepertinya sudah kembali menekan hal tadi. Supaya masyarakat daerah bertumpu kepada produk pangan lokalnya, bukan bergantung ke yang lain," kata Charles.

Charles mengimbau, gerakan peningkatan produktivitas pangan lokal yang selama ini telah cukup bagus dilakukan Kementan, patut juga bersinergi dengan pemerintah daerah. Sehingga mulai dari tingkat pengembangan produksinya, jaminan harga serta distribusi pangan lokal dapat menyasar yang tepat sebab adanya keterlibatan 'tuan rumah'.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih Komersial

Belum lama ini, pemerintah dianggap tak memiliki keseriusan terhadap potensi pangan lokal guna mendukung terealisasinya kedaulatan sumber daya pertanian nasional.

Bentuk kritikan tersebut disebabkan masih minimalnya alokasi anggaran dari pemerintah untuk melestarikan maupun meningkatkan produktivitas potensi pangan lokal.

Pemerintah dipandang lebih memperhatikan komoditas hasil pertanian lainnya dibandingkan pangan berbasis lokal.

Sementara, Kementan juga menyatakan selalu mendorong tercapainya peningkatan produksi pangan lokal sebab menjadi salah satu penentu kedaulatan pertanian.

Bahkan, Kementan juga telah mencanangkan pangan lokal agar lebih komersial ke depannya serta pengolahan berbasis teknologi sehingga mampu menyesuaikan kebutuhan zaman.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.