Sukses

Sandiaga Uno Imbau Warga Pemelihara Hewan Buas Melapor

Menurut Sandiaga, hewan buas mempunyai potensi untuk menghadirkan kekhawatiran bagi masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat yang memelihara hewan berkategori buas untuk berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta.

Dia beralasan hewan buas mempunyai potensi menghadirkan kekhawatiran bagi masyarakat. "Jadi bagi masyarakat memelihara hewan buas, wildlife animal, harus melaporkan hewan di DKPKP," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/7/2018) malam.

Tak hanya itu, dia meminta masyarakat berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam ‎(BKSDA) DKI Jakarta.

"Jadi juga demikian dengan ular atau kalai ada yang memelihara singa, macan dan lain sebagainya," jelas Sandiaga Uno.

Sebelumnya, petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam ‎(BKSDA) DKI Jakarta menerima buaya dalam kondisi mati. Dua buaya itu ditemukan warga di kawasan Roxy, Jakarta Barat.

Kepala Seksi Wilayah 2 Balai Konservasi Sumber Daya Alam ‎(BKSDA) DKI Jakarta, Bambang Yudi menyampaikan, buaya tersebut berukuran satu meter. Predator berdarah dingin itu diserahkan oleh tiga orang yang mengaku relawan pemburu buaya.

"Informasinya, kan (buaya itu) didapat dari di daerah Roxy," tutur Bambang saat dikonfirmasi, Sabtu (30/6/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Buaya Kali Grogol

Bambang menduga, buaya yang dalam kondisi mati itu bukanlah yang sebelumnya nampak di Kali Grogol. Terlebih, temuannya pun terbilang cukup jauh dari kawasan tersebut.

"Beda aliran dengan Kali Grogol," jelas Bambang.

Maraknya buaya yang muncul di sejumlah kawasan di Jakarta membuat Pemprov DKI ikut turun tangan.

Sekitar empat ribu petugas pasukan oranye UPK Badan Air diturunkan untuk mencari predator yang berkeliaran itu.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.