Sukses

Polisi: Bentrok Ormas di Bekasi, 5 Orang Terluka

Pelayanan di kantor Wali Kota Bekasi sempat terganggu akibat bentrokan antara ormas ini.

Liputan6.com, Bekasi - Bentrokan ormas terjadi di sekitar gedung Pemerintah Kota Bekasi. Akibat bentrok antara ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan ormas gabungan ini, lima orang terluka.

"Dari data yang masuk ke saya. Ada lima orang. Dua dari satpol PP, tiga dari kelompok massa," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, Kamis (25/1/2018).

Namun, dia enggan membeberkan dari ormas mana korban bentrok ini. Selain korban luka, peristiwa ini juga mengakibatkan kerusakan pada 3 mobil dan 3 sepeda motor.

Dia juga mengatakan, ada lima orang yang diperiksa terkait bentrokan ormas ini. "Ada 5 yang diperiksa," kata dia.

Indarto mengatakan, insiden itu terjadi diduga karena adanya aksi provokasi yang dilakukan oknum ormas gabungan. Sehingga, memicu ketegangan di lokasi.

"Ya sebetulnya tadi itu demo, ada satu kelompok massa demo sekitar 300-an ke sini. Tiba-tiba ada satu kelompok massa lain yang kontra dan satu sama lain, jadi terprovokasi akhirnya lempar-lemparan," kata Indarto di lokasi kejadian.

Ormas GMBI, sambung dia, diketahui berniat menggelar aksi unjuk rasa atas dugaan korupsi pada pungutan retribusi parkir kendaraan oleh instansi terkait di lingkup Pemkot Bekasi. Izin penyampaian aspirasi tersebut pun telah diberitahukan ke kepolisian.

"Untuk massa yang demo itu ada pemberitahuannya. Cuma itu, untuk massa yang kontra itu akan kita kaji," ujar Indarto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelayanan Kantor Sempat Terganggu

Pelayanan di kantor Wali Kota Bekasi sempat terganggu akibat bentrokan. Namun, tidak berlangsung lama kembali normal. 

Hingga sore, pihak kepolisian dengan bersenjata lengkap juga masih bersiaga di lokasi Pemkot Bekasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.