Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan setuju jika pemerintah mengkaji lebih lanjut kegiatan organisasi kemasyarakatan (ormas) selain Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang dianggap anti-Pancasila.
"Ormas apa saja, kalau dinilai melanggar Pancasila silahkan pemerintah kaji," ujar Zulkifli di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/5/2017).
Baca Juga
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai upaya tersebut tepat karena dapat mendeteksi lebih dini adanya potensi berkembangnya ormas anti-Pancasila lainnya.
"Jika tidak mempan kasih peringatan sekali, peringatan dua kali, dan tiga kali. Kalau belum bisa, Menkumham melalui Kejaksaan bisa mendaftarkan kasus itu ke pengadilan dengan bukti-bukti pelanggaran dan pengajuan pembubaran," ucap Zulkifli seperti dilansir dari Antara.
Hal tersebut, menurut dia, merupakan tindakan yang dapat diambil pemerintah jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas.
"Tidak boleh Indonesia itu dijadikan negara Islam ataupun negara Komunis. Indonesia adalah negara Pancasila yang disepakati berdasarkan konsensus," tutur Zulkifli Hasan.
Mantan Menteri Kehutanan RI itu juga menjelaskan konstitusi negara menyebutkan Pancasila maupun Negara Kesatuan Republik Indoneaia (NKRI) sifatnya telah final. Oleh karena itu, paham yang bertentangan dengan yang telah diatur konstitusi tidak dibenarkan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan pemerintah akan mengambil upaya hukum untuk membubarkan HTI.
Menko Polhukam mengatakan pemerintah mendukung pembubaran HTI ini karena organisasi berbadan hukum itu dianggap tidak melaksanakan peran positif untuk mengambil bagian, dalam proses pembangunan guna mencapai tujuan nasional.
Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan HTI juga terindikasi kuat telah bertentangan dengan tujuan, azas, dan ciri yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Masyarakat.
Ketika ditanya kemungkinan ada ormas lain yang akan ikut dibubarkan, Wiranto memilih tidak banyak berkomentar.
"Ini masih dikaji, satu-satu dahulu," ujar dia.
8 Komentar
Bagus bro.. bro Zulkifli Hasan pasti tahu ormas2 mana saja itu.. infokan ke pemerintah..
tolong di segerakan pak, sudah sangat meresahkan masyarakat nih ormas yg mementingkan golongannya sendiri
Insya'Allah..Setiap diri Muslim Wajib Jaga Batasan2 Agamanya.Jk Muslim tak jaga Batasan Agama Allah SWT mkAllah SWT tak bertanggungjwb tuk menjaganya dr Mainan,Gurauan&Tipuan yg melalaikan diri Muslim drpd Kumpul Bekalan hidupnya..Na'uzdubillah.
Minda Muslim..Jk Allah SWT lantik KholifahNya mkAllah SWT sediakan KerajaanNya.Skrg Allah SWT blm lantik KholifahNya mk Allah SWT blm wujudkan kerajaan.Setiap diri Muslim yg ada Semangat Agama..Yaa Sabar,Tunggu Imam Mahdi.Insya'Allah baru bergerak&bertindak demi Agama/Kehendak Allah SWT yg haq
ormas keagamaan yg selalu didukung oleh barat hrs dibubarkan juga krn tdk pernah mau menuruti aturan pemerintah mrk berani krn didukung barat
Masya'Allah..Jk ada Muslim faham suatu negara tidak boleh dijdkan negara 1slam mk Beliau tlhpun mengambil Kuasa Allah SWT.Adakah yg dicipta bisa ambil Kuasa Pencipta..?Setiap diri hamba Tiada daya upaya kekuatan, smuanya dtgnya hanya dr Allah SWT shj..Masya'Allah
Minda Muslim..Masya'Allah Sbg hamba Allah SWT Muslim(Berpandukan Syari'at 1slam) semestinya Niat,Usaha&Do'a spy Aturan Allah SWT dpt diberlakukan dlm kehidupan muslim baik berklg,bermasy,berbangsa,bernegara,berkerajaaan,dll..Allah SWT jk Allah SWT KholifahNya mkAllah SWT sediakan juga KerajaanNya
musnahkan FPI atau FUI jugaa pak !!!!