Sukses

Pasar Murah BUMN Kembali Digelar, Erick Thohir Harap Bantu Ringankan Biaya Hidup Masyarakat

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau Menteri BUMN Erick Thohir kembali menggelar Pasar Murah di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (26/11/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau Menteri BUMN Erick Thohir kembali menggelar Pasar Murah di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (26/11/2023).

Kegiatan tersebut bertujuan membantu meringankan biaya hidup masyarakat sekaligus menjaga keseimbangan harga pasar.

Pembukaan Pasar Murah BUMN diawali dengan penyerahan paket sembako oleh Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Mulianto. Antusias warga begitu tinggi. Mereka bahkan sudah mengantre di lokasi sebelum pasar dibuka.

"Pasar Murah merupakan aksi nyata pemerintah melalui BUMN dalam rangka memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau," ujar Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Mulianto, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Minggu (26/11/2023).

Lokasi penyelenggaraan Pasar Murah BUMN bertempat di area parkir Carrefour Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Sumatera Utara. Kegiatan ini dibuka pukul 10.00 WIB pada Minggu (26/11/2023). Tak butuh waktu lama, sebanyak 2.000 paket sembako yang tersedia langsung ludes diborong warga.

Pada kesempatan ini, PTPN IV menawarkan kupon belanja seharga Rp50 ribu yang dapat ditukarkan menjadi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, dan 1 liter minyak goreng. Jika dijumlahkan secara normal, harga empat item tersebut mencapai Rp112.500. Artinya, Pasar Murah memberikan warga potongan lebih dari 50%.

Berkat keringanan itu, Pasar Murah BUMN diharap bisa terus diselenggarakan, baik di Kota Medan maupun di daerah-daerah lainnya di Indonesia.

"Untuk itu kami berharap doanya agar PTPN IV terus menghasilkan pendapatan yang meningkat sehingga tetap bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," jelas Mulianto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Erick Thohir: Australia Bakal Bangun Kampus di IKN

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad-Interim, Erick Thohir menyebut, Australia akan membangun universitas di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Rencana ini bagian dari komitmen Australia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Australia juga memiliki komitmen meningkatkan pendidikan Indonesia, dia (Australia) minta universitas di Nusantara atau beberapa tempat," kata Erick kepada awak media di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis 23 November 2023.

Selain sektor pendidikan, Erick Thohir juga berharap Australia untuk ikut terlibat dalam pemeliharaan kualitas air di IKN. Erick ingin kualitas air yang ada di ibukota pengganti Jakarta tersebut sama persis seperti di Australia.

"Ada yang menggelitik buat saya. Saya agak lupa cuman, tapi di satu universitas di Australia itu punya knowledge besar yang diuji coba di beberapa negara. Kita tahu di IKN punya banyak air, yang mana air sehat itu yang bisa mengalir bukan mengendap karena bisa jadi penyakit. Saya ingin air di IKN juga bisa mengalir tidak mengendap," ujar Erick Thohir.

 

3 dari 4 halaman

Jadi Kota Pintar

Apalagi, IKN dirancang sedemikian pula untuk menjadi kota pintar sekaligus ramah lingkungan di Indonesia. Sehingga, Erick berharap kontribusi investor dalam neger maupun asing untuk bersama-sama membangun IKN Nusantara.

"IKN kita akan 100 persen green electiricity. Kemarin PLN sudah menerangkan 50 megawatt untuk solar panel dan akan ditingkatkan menjadi 80 megawatt di Agustus tahun depan. Ini kesempatan buat kita," pungkas Erick.

Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memastikan pembangunan IKN Nusantara tetap akan berlanjut meski masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo berakhir di 2024. Alasannya, pembangunan IKN sudah tertuang dalam Undang-Undang yang mengikat.

Saat bertemu Duta Besar (Dubes) Yunani H.E. Stella Bezirtzoglou, Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya memastikan bahwa tahun politik tidak akan mengganggu pembangunan IKN Nusantara. Bahkan meskipun ada pergantian presiden, Achmad memastikan ibu kota baru yang ada di Kalimantan Timur tersebut tetap dibangun.

"Pembangunan IKN sudah berdasarkan hukum yang mengikat dengan Undang-Undang 3/2022 tentang Ibu Kota Negara," kata Jaka dalam keterangannya di Jakarta.

Pembangunan IKN sudah berdasarkan hukum yang mengikat sesuai dengan Undang-Undang 3/2022 tentang Ibu Kota Negara. Artinya, suksesi kepemimpinan tidak dapat menghentikan laju pembangunan IKN, seperti yang dikhawatirkan Dubes Yunani Stella.

 

4 dari 4 halaman

Pembangunan IKN Wajib Libatkan UMKM, Ini Manfaatnya

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menilai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan wilayah di sekitarnya, perlu menggunakan pendekatan pemberdayaan UMKM agar pertumbuhan ekonomi yang tercipta berlandaskan pada partisipasi masyarakat dan sektor riil.

“Dalam arti, program strategis nasional tersebut harus melibatkan pelaku UMKM lokal dan koperasi. Bahkan, dengan segala potensi yang dimiliki IKN, harus juga dengan mengangkat komoditas unggulan asal Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur,” kata Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Ekonomi Makro Rulli Nuryanto, dalam acara Nusantara Now Festival 2023 di Kota Balikpapan, Kalimantan timur, Kamis (22/11/2023).

Lebih lanjut, Rulli menyampaikan berbagai program strategis KemenKopUKM yang dapat diakses dan dikolaborasikan untuk pemberdayaan pelaku UKM dan koperasi di IKN, seperti program Rumah Produksi Bersama (Factory Sharing), Rumah Kemasan, hingga pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas usaha para pelaku UKM dan koperasi.

"Dengan adanya program Rumah Produksi Bersama yang bisa dimanfaatkan secara bersama oleh para pelaku UMKM misalnya, kami ingin meningkatkan kualitas produk UMKM agar sesuai dengan keinginan dan selera pasar," ujar Rulli.

Disamping itu, pengelolaan terpadu UMKM melalui Rumah Produksi Bersama, bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan kepastian tersedianya pasokan bahan baku, serta penguatan pasar dalam negeri dan peningkatan ekspor.

"Sehingga, ini akan menaikkan pendapatan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan devisa negara," jelas Rulli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.