Sukses

Penobatan Paku Alam X Dijaga Ketat, Tamu Lewati Metal Detector

Beberapa tamu yang sudah hadir di Pura Pakualaman antara lain keluarga dari Keraton, seperti Romo Tirum dan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo.

Liputan6.com, Jakarta - Pura Pakualaman, Yogyakarta jelang penobatan atau jumenengan Paku Alam X, dijaga ketat. Penjagaan ketat ini telah terlihat dari pintu masuk Pura Pakualaman.

Setiap tamu yang hadir dalam acara ini wajib melewati metal detector.

Menurut pengamatan Liputan6.com, Kamis (7/1/2016) sejumlah tamu undangan mulai hadir di Pura Pakualaman. Petugas yang bersiap di pintu gerbang utama Pakualaman segera mempersilakan mereka melewati metal detector.

Beberapa tamu yang sudah hadir di Pura Pakualaman antara lain keluarga dari keraton, seperti Romo Tirum dan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo.

Prajurit Pakualam Lombok Abang juga sudah mulai menyiapkan diri. Tak kalah sibuk, panitia bagian konsumsi menyiapkan makanan bagi para panitia.

Acara jumenengan Prabu Suryodilogo menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X dimulai sejak pukul 05.00 WIB. Tahapan Jumeneng Dalem dimulai dari KBPH Prabu Suryodilogo mengenakan baju kebesaran.

Sekitar pukul 07.45 WIB, dia akan sumene atau duduk diam di Pendapa Sewarengga.

Pukul 08.00 WIB, Paku Alam X berjalan melalui Witana, yakni teras dari pendapa Sewarengga menuju Dalem Ageng Prabasuyasa. Di sana Paku Alam X mengenakan kelengkapan karset (kalung) dan cincin kagungan dalem.

Kerabat Paku Alaman Bupati Sepuh KRMT Roy Suryo Notodiprojo atau Roy Suryo mengatakan setelah itu, Paku Alam X akan berjalan menuju Bangsal Sewatama didahului kerabatnya yang membawa tombak Kanjeng Kyai Buyut dan Kanjeng Kyai Paku Baru.

Keduanya adalah pusaka utama Kadipaten Pakualaman yang diturunkan mulai dari Paku Alam I. Setelah itu, Paku Alam X akan duduk di kagungan dalem Bangsal Sewatama untuk menerima penyematan bintang atau bros kebesaran Adipati serta mengenakan keris pusaka Kanjeng Kyai Buntit.

"Sekitar pukul 09.30 WIB penyematan bintang atau bros kebesaran serta keris Kyai Buntit sebagai simbol resmi pelantikan sebagai Adipati Paku Alam yang bertahta dan berhak menyandang gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X," ujar Roy.

Usai proses penyematan usai KGPAA. Paku Alam X menyampaikan pidato paneteging karsa menyampaikan visi dan misi terhadap Kadipaten Pakualaman. Prosesi akan ditutup dengan tarian peninggalan Paku Alam II.

Prosesi kirab ageng jumenengan Pakualaman digelar sekitar pukul 14.00 WIB menggunakan 6 kereta kencana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.