Sukses

Bupati Bogor Ditangkap KPK, Pemerintahan Berjalan Normal

Rahmat ditangkap terkait kasus dugaan suap pembebasan lahan di Puncak dan perluasan lahan di Sentul hingga ke Cianjur.

Liputan6.com, Bogor - Pascaditangkapnya Bupati Bogor Rachmat Yasin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu 7 Mei malam, suasana rumah dinasnya tampak sepi. Tak ada aktivitas yang mencolok. Hanya ada beberapa penjaga rumah dinas di pos.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (8/5/2014), kendati demikian, roda pemerintahan Kabupaten Bogor masih berjalan normal meski kantor Bupati disegel KPK.

Rachmat Yasin ditangkap KPK bersama 4 orang di rumahnya di Kota Bogor, Jawa Barat. Rahmat ditangkap terkait kasus dugaan suap pembebasan lahan di Puncak dan perluasan lahan di Sentul hingga ke Cianjur.

Dalam penangkapan itu tim KPK mengamankan uang miliaran rupiah yang diduga kuat sebagai uang suap.

Hingga kini Rahmat masih menjalani pemeriksaan intensif di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Pusat. Belum ada keterangan resmi dari KPK siapa yang menyuap maupun yang disuap. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.