Jajan Sambil Nonton Live Music di PergiKuliner Picnic Festival, Ada Lebih dari 1000 Kuliner Pilihan

Di samping itu, ada rangkaian Live Music yang berlangsung setiap hari, Live Cooking, Art Performance, dan Poundfit. Tak ketinggalan, ada juga Eating & Shopping Challenge yang bisa diikuti para pengunjung untuk menambah seru suasana.

PergiKuliner Picnic Festival juga menawarkan berbagai promo menarik. Di antaranya ialah cashback sebesar 50 persen dengan batas maksimal Rp15.000 melalui pembayaran menggunakan QRIS OCTO Mobile, free tester dari berbagai tenant F&B yang hadir, dan free merchandise. Pengunjung juga berkesempatan untuk mendapatkan hadiah-hadiah menarik dengan mengunggah foto keseruan pengalaman kuliner di PergiKuliner Picnic Festival di media sosial Instagram.

"Tujuan PergiKuliner Picnic Festival bukan hanya sekadar memberikan pengalaman kuliner seru, tetapi juga menjadi ajang berkumpul para pengunjung khususnya pecinta kuliner untuk saling bertukar cerita. Kami ingin menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan berkesan bagi setiap orang yang datang," jelas Oswin Liandow.

Catat tanggalnya dan jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan keseruan PergiKuliner Picnic Festival di La Piazza, Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. Temukan memori rasa baru dan ajak keluarga atau teman-teman untuk menikmati pengalaman kuliner terbaik di festival penutup tahun terbesar di Kelapa Gading.

Siapa yang tak suka datang ke festival kuliner? Menikmati beragam makanan khas yang mungkin membangkitkan nostalgia dan mengingatkan akan kampung halaman. 

Festival kuliner merupakan ajang promosi untuk memperkenalkan makanan khas, selain tentu bisa meningkatkan kunjungan wisata ke daerah kuliner tersebut berasal. Lebih dari itu, penyelenggaraan festival kuliner menjadi roda penggerak ekonomi yang berdampak pada masyarakat setempat.

Salah satu daerah yang konsisten menyelenggarakan festival kuliner setiap tahunnya adalah Banyuwangi. Masyarakat Banyuwangi bahkan memiliki tradisi kuliner dari suku Osing, penduduk asli Banyuwangi, yang disebut Tumpeng Sewu.

Festival Tumpeng Sewu setiap tahun diselenggarakan di Desa Kemiren, Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Bukan hanya sebuah ritual adat, namun festival ini kini menjadi atraksi wisata Banyuwangi yang dihadiri ribuan warga dari berbagai penjuru desa maupun wisatawan.

"Jadi mulanya, dari tradisi masyarakat suku Osing ada ritual tumpeng itu (Tumpeng Sewu) yang kemudian kita (Pemda Banyuwangi) branding sebagai festival kuliner setiap tahunnya," ungkap PLH Kepala Dinas Banyuwangi, Choirul Ridha saat wawancara lewat telepon dengan Liputan6.com, Rabu, 14 Juni 2023.

Choirul menambahkan, setiap keluarga biasanya akan menyumbang satu tumpeng lalu dikumpulkan menjadi banyak untuk disantap bersama-sama. Itulah alasan suku Osing menamakan tradisi itu Tumpeng Sewu. Sewu di bahasa Jawa berarti seribu yang adalah ungkapan untuk jumlah yang banyak sekali.  

Tak hanya Tumpeng Sewu, Pemerintah Daerah (Pemda) Banyuwangi juga memiliki festival kuliner sendiri yang dinamai Banyuwangi Kuliner yang disingkat Bakul. Temanya setiap tahun akan berbeda-beda dengan tujuan memperkenalkan makanan khas Banyuwangi ke khalayak awam agar mencobanya. 

Choirul mengatakan, jika festival kuliner yang diadakan menggema, bakal memantik wisatawan untuk datang langsung ke Banyuwangi sambil ikut berkunjung ke destinasi terkenalnya. Tentu Pulau Merah dan Kawah Ijen tak luput dari incaran turis saat datang ke Banyuwangi.

Lebih dari satu dekade, Banyuwangi menggelar festival kuliner dengan tema berbeda. Salah satunya, Festival Pasar Wisata Kuliner pada 2020 yang disambut warga dengan antusias.

Menurut Choirul, karena konsisten menggelar festival kuliner, akhirnya acara serupa digelar masyarakat misalnya Pasar Malam saat malam mingguan. "Spending perputaran uangnya cukup tinggi (festival kuliner), karena orang selain datang ke destinasi jadi wisata kuliner juga," jelas dia.