Sukses

Thailand Siapkan Paket Visa Baru untuk Gaet Pelancong Asing Tajir

Ada empat kelompok warga asing yang disasar Thailand untuk mendapatkan hak istimewa dari paket visa baru.

Liputan6.com, Jakarta - Thailand terus berupaya memulihkan pariwisata untuk mendongkrak perekonomiannya yang hancur akibat Covid-19. Salah satunya dengan meluncurkan kebijakan paket visa baru.

Paket tersebut akan menargetkan ekspatriat maupun pelancong tajir untuk menyuntikkan uang mereka ke dalam perekonomian Thailand. Melansir dari laman The Thaiger, Rabu, 15 September 2021, paket tersebut mencakup fasilitas menarik, seperti visa 10 tahun.

Visa tersebut tidak hanya mencakup individu, tetapi juga pasangan dan anak-anak mereka. Selain ekspatriat asing, nomaden digital juga diarah.

Nomaden digital adalah orang yang ingin menjalankan bisnis online mereka saat tinggal di Thailand, serta kepemilikan properti asing juga. Menurut juru bicara pemerintah Thanakorn Wangboonkongchana, juga termasuk izin kerja di Thailand, dengan pemegang visa membayar tarif pajak yang sama dengan warga negara Thailand.

Mereka juga akan dibebaskan dari pajak atas penghasilan yang diperoleh di luar negeri. Mereka juga berhak memiliki properti dan tanah.

Thanakorn menambahkan bahwa mulai tahun depan, dan selama lima tahun ke depan, pemerintah yakin akan memikat lebih dari 1 juta orang yang memenuhi syarat. Jadi, siapa mereka?

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Empat Kategori

Menurut laporan Bangkok Post, paket baru ini akan tersedia untuk empat kategori investor, seperti dilansir dari laman The Thaiger. Pertama, pelancong internasional kaya dengan aset di banyak negara.

Mereka harus menginvestasikan setidaknya 16,5 juta baht atau Rp7,1 miliar dalam obligasi pemerintah, baik melalui investasi asing langsung atau real estate. Mereka juga harus memperoleh setidaknya 80.000 dolar AS atau Rp1,1 miliar setahun selama dua tahun terakhir, dan memiliki aset senilai setidaknya 1 juta dolar AS atau Rp14 miliar. Kelompok ini juga harus memiliki asuransi kesehatan minimal 100.000 dolar AS atau Rp1,4 miliar.

Kedua, pensiunan kaya di atas 50 tahun yang membutuhkan dana pensiun yang cukup besar untuk menutupi biaya hidup mereka di Thailand. Mereka juga perlu menginvestasikan setidaknya 250.000 dolar AS atau Rp3,5 miliar pada obligasi pemerintah dan memiliki pendapatan minimal 40.000 dolar AS atau Rp569 juta per tahun, ditambah pertanggungan asuransi kesehatan minimal 100.000 dolar AS atau Rp1,4 miliar.

 

3 dari 4 halaman

Nomaden Digital

Ketiga, kelompok sasaran ketiga adalah nomaden digital atau karyawan perusahaan asing yang ingin bekerja remote dari Thailand. Keempat,  paket ini juga ditujukan bagi para profesional berketerampilan tinggi yang datang untuk bekerja sebagai pakar di industri tertentu.

Kelompok ini juga termasuk dosen akademis yang datang ke Thailand untuk mengajar mata pelajaran yang penting bagi industri tersebut. Mereka harus memiliki setidaknya lima tahun pengalaman kerja yang relevan.

Syaratnya, mereka harus mempunyai gaji minimal 40.000 dolar AS atau Rp569 juta per tahun. Mereka juga harus memiliki asuransi kesehatan minimal 100.000 dolar AS atau Rp1,4 miliar.

4 dari 4 halaman

[INFOGRAFIS] Kutukan Kudeta di Negeri Gajah Putih

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.