Sukses

Putri Gordon Ramsay Ungkap Pernah Alami Pelecehan Seksual

Saat mengalami kejadian itu, putri Gordon Ramsay ini mengaku tidak berani mengatakan kepada orang lain.

Liputan6.com, Jakarta - Putri dari chef terkenal Gordon Ramsay, Holly Anna Ramsay atau yang akrab disapa Holly Ramsay, membuat pengakuan mengejutkan. Namanya sedang tengah banyak dibicarakan, karena ia mengaku mengalami pelecehan seksual saat remaja.  Ia bahkan sempat dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ) karena mengalami depresi.

"Waktu itu aku belajar desain fesyen di sebuah universitas. Aku sangat menyukainya. Namun, pada semester kedua di tahun pertama aku kuliah, aku mengalami gangguan mental Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)," ungkap putri Gordon Ramsay itu dalam podcast bertajuk '21 & Over with Holly Ramsay' seperti dikutip dari Evening Standard. 27 Mei 2021.

"Aku sama sekali tak tahu kalau itu akan terjadi. Aku sering bolos kuliah karena lebih suka clubbing, tapi aku tidak menikmati hidupku," lanjutnya..

Holly mengaku mengalami PTSD karena dua pelecehan seksual yang diterimanya saat berusia 18 tahun. Namun ia tidak mengungkapkan pelecehan seperti apa yang dialaminya. Saat mengalami kejadian itu, ia mengaku tidak berani mengatakan kepada orang lain dan hanya menyimpan cerita tragisnya itu sendirian.

Setahun setelah mengalami pelecehan seksual, keadaan mental Holly dikabarkan semakin memburuk hingga ia harus meninggalkan universitas. Wanita berusia 21 tahun ini lalu dirawat selama tiga bulan di RSJ di Marylebone, London, Inggris, karena mengalami PTSD.

Dikutip dari Mayo Clinic, PTSD merupakan gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan. Sejumlah peristiwa traumatis yang bisa memicu PTSD adalah kecelakaan, perang, bencana alam, dan pelecehan seksual.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dukungan Keluarga

Sejak didiagnosis menderita PTSD, Holly harus menjalani terapi hingga tiga kali seminggu.  "Anehnya, aku sekarang punya diagnosis yang sama. Ini benar-benar membingungkan, dan aku mencoba mengendalikan pikiranku dengan melakukan hal-hal baik," jelasnya.

Meski begitu, Holly mengaku bersyukur karena ia memiliki keluarga yang selalu mendukung kesembuhannya. Kejadian itu juga telah membuatnya lebih dekat dengan sang ayah, ibu, dua saudara kembar, kakak dan adiknya.

Holly kini kembali kuliah tapi di universitas berbeda. Ia dilaporkan mengambil kuliah fesyen di Conde Nast College of Fashion and Design, London, Inggris.

Holly juga mulai menjalani hidup lebih positif dan kerap membantu mengelola media sosial di restoran milik ayahnya. Ia juga membuat podcast bertajuk '21 & Over with Holly Ramsay' yang kerap berbagi soal isu-isu kesehatan mental.

3 dari 3 halaman

Baiq Nuril Korban Pelecehan Asusila Cari Keadilan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.