Sukses

Pembawa Acara Minta Maaf Usai Mengejek Pangeran George yang Ikut Kelas Balet

Melalui akun Instagram pribadi, seorang pembawa acara meminta maaf setelah menyampaikan komentar bernada menyindar soal Pangeran George.

Liputan6.com, Jakarta - Sosok pembawa acara Good Morning America, Lara Spencer tengah menjadi sorotan. Ia meminta maaf terkait komentar bernada mengejek yang ia lontarkan mengenai pelajaran balet Pangeran George.

Dilansir dari People, Minggu (25/8/2019), saat siaran Lara membacakan kurikulum sekolah Pangeran George yang super padat. Setelah membacakan daftar kegiatan, ia berhenti saat pembawa acara lain dan penonton terdengar tertawa.

"Ia (Pangeran George) sangat senang dengan kelas balet," kata Lara saat foto-foto putra Kate Middleton dan Pangeran William muncul di layar.

Lalu, pembawa acara berusia 50 tahun itu melanjutkan Pangeran William menyebut bahwa Pangeran George sangat menyukai balet. Lara juga menyampaikan dengan nada bergurau soal berapa lama hal itu akan berlangsung sambil tertawa.

Penggemar menuduh Lara mem-bully Pangeran George lewat pemakaian tagar boys dance too dan ballet is for everyone. Seketika, ia mendapat banyak kecaman dan kritik pedas di media sosial.

"Lara Spencer di @GMA mengejek Pangeran George yang berusia enam tahun dari Inggris karena mengikuti kelas balet. Ini menunjukkan "toxic masculinity" bisa disebarkan dengan kejam oleh wanita yang juga tidak peka. Sebagai sesama "George" dan pecinta tarian, saya sangat kecewa dengan tindakannya," tulis aktor, penulis, sekaligus aktivis Amerika, George Takei di akun Twitter pribadi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Permohonan Maaf Lara Spencer

Kecaman keras tidak hanya disampaikan warganet, tetapi juga para pesohor dunia kepada tindakan mengejek Lara Spencer pada pelajaran balet Pangeran George. Selain George Takei, ada pula kritik pedas dari penari Travis Wall dan Derek Hough.

Banyaknya protes yang dilancarkan di dunia maya membuat Lara menuliskan permintaan maaf. Ungkapan tersebut ia sampaikan melalui kolom keterangan di potret pemandangan gunung yang dibagikan lewat akun Instagram pribadi pada 23 Agustus 2019.

"Permintaan maaf tulus saya atas komentar tidak peka yang saya buat di berita pop kemarin. Dari balet hingga apa pun yang ingin dijelajahi dalam hidup, saya katakan lakukanlah," tulisnya.

Lara melanjutkan ia sepenuhnya percaya semua harus bebas mengejar passion diri. "Pergilah mendaki gunung dan cintai setiap menitnya," lanjut Lara.

Selain balet, kurikulum sepanjang tahun Pangeran George di Tahun 2 di Thomas's Battersea akan mencakup studi agama, bahasa Prancis, komputer, teknologi seni atau desain, musik, bahasa Inggris, sejarah, hingga geografi. Pangeran George akan meneruskan keterampilan menari dengan kelas balet selama 35 menit setiap minggu.

Kurikulum ini mengikuti Royal Academy of Dance Pre-Primary di silabus Dance dan akan mengembangkan keterampilan fisik, stamina, kreativitas, ekspresi, dan musikalitas siswa. Pangeran William mengatakan sang putra "mencintai" kelas baletnya, yang mulai diambil pada Tahun 1.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.