Pilihan Busana Ramadan 2018 dari 8 Desainer Indonesia

Koleksi Ria Miranda mengusung tema bertajuk Minang Rancak, di mana menceritakan seorang gadis Minang yang memiliki perilaku serta karakter baik, kalem, dan menyenangkan. Koleksi ini didominasi oleh warna- warna pastel dengan potongan busana yang sederhana.

Barli Asmara meluncurkan koleksi bertajuk Shubarasi, terinspirasi dari motif Shibori yang merupakan ciri khas dari negeri Sakura. Desain dari koleksinya kali ini lebih pribadi, bagi wanita yang ingin terlihat cantik, menarik, dan menawan.

Kami terinspirasi dari kontrasnya musim hujan dan musim panas dalam dua pola, yaitu Hanagami dan Varsada. Hanagami menonjolkan garis yang didominasi warna pastel untuk mempresentasikan awal musim semi, sedangkan Varsada menonjolkan garis dalam warna-warna yang lebih berani untuk mempresentasikan awal musim hujan.

Khanaan merilis koleksi bertajuk Kemala yang terinspirasi dari motif batik Jlamprang khas Pekalongan. Motif-motifnya geometris dan terinspirasi dari bunga lotus atau yang biasa disebut sebagai Kemala.

Vivi Zubedi mengangkat tema Blooming Ramadan dengan aplikasi detail seperti renda yang didominasi oleh patch dan embroidery bunga. Koleksi ini terinspirasi dari wanita Timur Tengah yang sederhana, namun tetap anggun.

NRH X Nabilia menampilkan koleksi dengan siluet lurus dan aplikasi fringe yang terinspirasi dari gurun pasir, serta didominasi oleh warna-warna bumi. Ayu Dyah Andari memamerkan koleksi dalam material jacquard kulit dan motif bunga abstrak yang dikombinasikan dengan bahan katun untuk memberi efek anggun, serta menambah kenyamanan penggunanya.

Terakhir adalah Itang Yunasz yang memilih tema Raya Wastra Nusantara, terinspirasi dari kain tenun Indonesia. Koleksinya kali ini menonjolkan desain yang khas, seperti busana kaftan, tunik, dan palazzo sebagai dokumentasi keindahan etnik wastra Indonesia.

Zalora akan menjadi destinasi terbaik bagi Anda menjelang Ramadan. Apa saja yang sudah Anda siapkan untuk Ramadan?