Liputan6.com, Jakarta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bulgaria bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar rombongan Familiarization Trip (Famtrip). Rombongan tersebut melibatkan jurnalis luar negeri dengan melakukan kunjungan ke Kantor Gubernur Daerah Istmewa Jogjakarta di Kepatihan, Senin (10/4/2017).
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Bulgaria, Albania, dan Macedonia, Sri Astari Rasjid mengatakan, para jurnalis tersebut berencana menulis tempat wisata budaya dan alam di Indonesia, Bali dan Jogjakarta.
"Di Jogja mereka menentukan akan menulis Borobudur dan Prambanan, serta desa kreatif. Sementara di Bali juga akan keindahan Bali,” ujar Sri Astari di Jogjakarta, Senin (10/4/2017).
Sri Astari mengungkapkan, hasil tulisan dari para jurnalis tersebut, selanjutnya akan dipublikasikan melalui media cetak, elektronik dan sosial media yang disebarkan di media Bulgaria dan Rumania.
"Jogja itu destinasi yang kaya budaya, penuh cerita sejarah, dan menarik sekali, bukan hanya Bali. Mereka masih banyak yang belum tahu tentang Jawa. Upaya ini sangat efektif untuk menaikkan awareness dan memperkaya destinasi tourism di Indonesia. Ini juga atas permintaan Pak Presiden Jokowi," ujar Sri Astari.
Baca Juga
Peesiden yang mantan Gubernur DKI dan Walikota Solo itu memang semakin concern di sektor pariwisata. Sampai-sampai lebih dari puluhan kali acara resmi menyebut pariwisata. Semua Kementerian dan Lembaga juga diminta support pengembangan pariwisata.
Advertisement
Bahkan Presiden Jokowi juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan pariwisata sebagai core economy bangsa. termasuk Leading sector dan prioritas pembangunan pemerintahannya.
Dalam hal kerjasama, lanjut Sri Astari pihaknya tertarik untuk menjalin kerjasama lebih lanjut dengan Jogjakarta. Namun masih banyak proses yang harus dilakukan. Mulai dari menyiapkan undangan dari KBRI yang ada di sekitar Bulgaria.
"Nanti di bulan Juli ada Asian Festival di KBRI Sofia, Bulgaria, ada tari-tarian yang kami bawa. Art works karya seni seniman Jogjakarta yang akan dipamerkan di sana, kerjasama dengan Universitas Sofia di galeri mereka. Akhir tahun juga ada Festival Indonesia," ungkapnya.
Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku siap bekerja sama dengan Bulgaria. Namun, dirinya ingin menjajaki peluang kedua belah pihak, dalam hal ini Yogjakarta dan Bulgaria untuk menjalani kerjasama di kemudian hari.
”Kita akan bedah terus potensinya,” kata Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Fam trip menggandeng jurnalis juga dianggap jurus ampuh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Sebelumnya, Kemenpar juga melaksanakan fam trip mengajak jurnalis negara-negata ASEAN. Kegiatan itu dilaksanakan sebanyak 5 tahap pada periode Maret-Juni 2017, dengan tujuan 5 destinasi di Indonesia.
“Kegiatan fam trip dengan mengundang media (jurnalis) ini sengaja mengundang media di negara-negara ASEAN dalam upaya mempromosikan pariwisata Indonesia. Mereka akan melakukan perjalanan wisata untuk mengenal destinasi-destinasi yang menjadi unggulan pariwisata di Tanah Air untuk disebarkan di media negara asal mereka," kata Menpar Arief Yahya.
Dengan mengundang para jurnalis, diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam meningkatkan awareness dan timbulnya keinginan untuk berwisata ke Indonesia.
"Ini bisa membangkitkan dan memberikan citra yang baik bagi pariwisata di Indonesia. Para jurnalis tersebut diwajibkan memviralkan di akun media sosialnya masing-masing, selain memberitakannya di media,” imbuh Arief Yahya.
(*)