Sukses

Kelompok Bersenjata di Libya Rampok Mobil Bank, Rp 599 M Raib

Dua bank di Sirte juga jadi target perampokan Juli lalu. Para perampok merampas uang sebesar 500 ribu dinar Libya.

Mobil van yang mengangkut uang lokal dan valuta asing senilai total US$ 54 juta atau sekitar Rp 599 miliar dirampok kelompok bersenjata di Libya.

Seperti dilaporkan kantor berita Libya, yang dikabarkan BBC, 28 Oktober 2013, 10 pria membawa senapan menghadang van yang melaju dari bandara dan memasuki Kota Sirte, yang jaraknya 500 kilometer dari ibukota Tripoli.

"Perampokan tersebut adalah bencana untuk Libya secara keseluruhan," kata Kepala Dewan Kota Sirte, Abdel-Fattah Mohammed.

Insiden tersebut adalah bukti bahwa Libya bak negara tanpa hukum setelah perang saudara pada 2011 lalu.

Ditambah lagi, hanya ada kendaraan pengaman yang bertugas mengawal van tersebut. "Para pengawal tak bisa menangani 10 penyerang," demikian diberitakan kantor berita Libya, Lana.

Sebanyak 53 juta uang dinar Libya digondol, juga sekitar US$ 12 juta dalam mata uang dolar AS dan euro.

Sebelumnya, dua bank di Sirte juga jadi target perampokan Juli lalu. Para perampok merampas uang sebesar 500 ribu dinar Libya.

Sirte dikenal sebagai  benteng terakhir pendukung Kolonel Moammar Khadafi dalam konflik yang menggulingkan diktator Libya itu.

Di Sirte pula Khadafi meregang nyawa. Singa Afrika  itu tewas dalam penyerbuan tentara Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) yang didukung NATO. Peluru bersarang di kepala dan kakinya. Tubuhnya bersimbah darah. Kekuasaannya selama 42 tahun berakhir. (Ein/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini