Sukses

Semarak Perayaan Hari Kebangsaan ke-68 Malaysia Diwarnai Canda Menkeu Purbaya soal Durian Musang King

Momen perayaan tidak hanya menyangkut Hari Kebangsaan Malaysia, namun juga Hari Malaysia dan hubungan diplomatik Malaysia-Indonesia.

Diterbitkan 08 Oktober 2025, 07:00 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta menggelar Resepsi Hari Kebangsaan ke-68 Malaysia dan Hari Malaysia ke-62 di The St. Regis Jakarta pada Selasa malam (7/10/2025). Acara dihadiri sekitar 1.200 tamu dari kalangan pemerintah, korps diplomatik, sektor swasta, akademisi, mahasiswa, serta mitra institusi.

Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI) Purbaya Yudhi Sadewa datang sebagai tamu kehormatan. Pejabat tinggi lainnya yang tampak adalah Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, hingga Ketua MPR RI Ahmad Muzani.

Mengawali sambutannya, Duta Besar (Dubes) Malaysia untuk RI Dato' Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin menyampaikan belasungkawa atas tragedi ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny.

"Saya ingin menyampaikan ucapan takziah kami di atas tragedi di Pondok Pesantren Al-Khoziny yang telah mengorbankan 67 nyawa. Semoga ruh mereka semua dicucuri rahmat oleh Allah SWT dan ahli keluarga diberi kesabaran dan ketenangan dalam menghadapi ketentuan ilahi," kata Dato' Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa hubungan bilateral antara kedua negara terus berkembang dengan baik di semua tingkatan.

Hubungan erat ini tercermin dari intensitas pertemuan antar pemimpin kedua negara sepanjang 2025.

Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim telah dua kali berkunjung ke Indonesia, yaitu kunjungan resmi pada 27 Juni 2025 dan kunjungan kerja dalam rangka Konsultasi Tahunan Malaysia–Indonesia ke-13 pada 29 Juli 2025.

Adapun Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia pada 27 Januari 2025 serta tiga kunjungan kerja lainnya sepanjang tahun, termasuk menghadiri KTT ASEAN ke-46 di Kuala Lumpur pada 26 Mei 2025.

2 dari 3 halaman

Perkara Durian Musang King

Sementara itu, dalam sambutannya, Menkeu Purbaya menyatakan, "Atas nama pemerintah dan rakyat Republik Indonesia, izinkan saya menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada saudara-saudara kami di Malaysia atas peringatan Hari Kebangsaan ke-68 Malaysia dan Hari Malaysia tahun 2025. Hari ini, kita bersama-sama merayakan perjalanan panjang Malaysia dalam membangun persatuan, kemajuan, dan kesejahteraan bangsa—sebuah perjalanan yang telah melahirkan negara yang dinamis, maju, dan berdaya saing tinggi."

"Hubungan antara Indonesia dan Malaysia tidak hanya didasari oleh kedekatan geografis, namun juga akar sejarah, budaya, dan nilai-nilai serumpun yang telah lama kita junjung bersama. Sejak awal berdirinya ASEAN, kedua negara telah melangkah berdampingan, saling mendukung dalam mewujudkan kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia dan Malaysia terus memperkuat kerja sama di berbagai bidang," ujarnya.

Menutup sambutannya, Purbaya pun berkelakar soal durian Musang King.

"Saya datang berharap dapat menikmati durian Musang King, namun begitu lihat menunya tidak ada ... Ada apa ini pak dubes?" tutur Purbaya diiringi tawa hadirin.

Purbaya kemudian menggarisbawahi bahwa durian Musang King tidak pernah absen dalam setiap kunjungannya ke Malaysia.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Makna Khusus Tahun Ini

Kerja sama Indonesia-Malaysia tidak hanya kuat di bidang diplomasi, namun juga pada sektor ekonomi, pendidikan, dan pariwisata.

  • Perdagangan: Nilai perdagangan bilateral pada tahun 2024 meningkat 4,5 persen, dari RM111,21 miliar (USD24,39 miliar) menjadi RM116,29 miliar (USD25,5 miliar). Indonesia menjadi mitra dagang terbesar keenam Malaysia di dunia dan kedua terbesar di ASEAN.
  • Investasi: Malaysia menempati posisi investor asing terbesar keempat di Indonesia dengan total nilai investasi sebesar USD 4,2 miliar pada 2024.
  • Pendidikan: Lebih dari 11.000 mahasiswa Indonesia menempuh studi di universitas-universitas di Malaysia.
  • Pariwisata: Jumlah wisatawan Indonesia ke Malaysia pada 2024 mencapai 4,1 juta orang, meningkat hampir 10 persen dari tahun sebelumnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Malaysia menjadi penyumbang terbesar wisatawan mancanegara ke Indonesia, yaitu 15,26 persen dari total 1,51 juta wisatawan asing pada Agustus 2025.

Acara resepsi tahun ini memiliki makna khusus karena menandai 68 tahun hubungan diplomatik Malaysia–Indonesia dan kepemimpinan Malaysia sebagai ketua ASEAN 2025.

Dengan mengusung tema "Inklusivitas dan Keberlanjutan", Malaysia bertekad memperkuat perdamaian dan keamanan kawasan, memperdalam integrasi ekonomi dan sosial, serta membangun Komunitas ASEAN yang berpusat pada rakyat.

Dalam kapasitasnya sebagai ketua ASEAN, Malaysia berkomitmen memimpin upaya kerja sama di bidang perdagangan, ekonomi digital, pemberdayaan generasi muda, dan aksi iklim.

Negara jiran pun kembali menantikan kehadiran Presiden Prabowo dan para pemimpin negara mitra dialog ASEAN pada KTT ke-47 ASEAN yang akan digelar di Kuala Lumpur akhir bulan ini.

 

EnamPlus