Sukses

Tsunami Akibat Gempa Terdeteksi di NTT, Wilayah Ini Berstatus Siaga dan Waspada Evakuasi

Tsunami akibat gempa bermagnitudo 7,5 di Laut Flores, telah terdeteksi terjadi di Marapokot, NTT.

Liputan6.com, Jakarta - Tsunami akibat gempa bermagnitudo 7,5 di Laut Flores pada Selasa (14/12/2021), telah terdeteksi terjadi di Marapokot, NTT pada pukul 10.36 WIB dengan ketinggian 0,07 meter dan di Reo, Mangarai pada pukul 10.39 WIB dengan gelombang setinggi 0.07 meter. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan sejumlah wilayah berstatus siaga dan waspada untuk segera melakukan evakuasi.

Berdasarkan data yang diterima di Jakarta, beberapa wilayah berpotensi siaga tsunami di antaranya adalah Selayar di Sulawesi Selatan, Pulau Ende bagian utara, Flores Timur bagian utara, Sikka bagian utara, Pulau Lembata, Pulau Adonara, Manggarai bagian utara, Ngada bagian utara, dan Alor bagian utara,di Nusa Tenggara. Kemudian Bombana dan Buton di Sulawesi Tenggara.

Kemudian daerah yang berstatus waspada di antaranya Manggarai Barat bagian utara di NTT Eakatobi di Sultra, Bima, Pulau Gili, dan Dompu bagian utara di NTB, Pulau Wetar di Maluku Tenggara Barat, dan Bulukumba di Sulsel.

BMKG menyebutkan waktu tiba gelombang tsunami dapat berbeda, dan gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Evakuasi Menyeluruh

Pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang berada pada status "Awas" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh. Pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang berada pada status "Siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukanevakuasi.

Sementara itu pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang berada pada status "Waspada" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami di Sulawesi Selatan, NTT, Sulawesi Utara, NTB, dan Maluku.

Peringatan dini tersebut dikeluarkan setelah terjadi gempa bumi bermagnitudo 7,5 pada Selasa (14/12/2021) pukul 10.20.22 WIB berlokasi di 7.59 Lintang Selatan 122.26 Bujur Timur kedalaman 12 km.

3 dari 7 halaman

Pusat Gempa

BMKG menyebut pusat gempa berada di Laut Flores. "Peringatan dini potensi Tsunami. Gempa Mag:7.5 Laut Flores, 14-12-2021 10:20:22WIB, Kedalaman:12Km," info BMKG di akun Twitternya, Selasa.

BMKG pun mengeluarkan peringatan dini tsunami di sejumlah wilayah. Wilayah tersebut adalah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Gempa susulan dengan magnitudo lebih dari 5,0 terjadi pukul 10.47.02 WIB. Gempa tersebut berlokasi di 129 km BaratLaut Maumere, Sikka, NTT.

4 dari 7 halaman

Antisipasi Gempa

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

 

5 dari 7 halaman

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

 

6 dari 7 halaman

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 
7 dari 7 halaman

Infografis Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.