Sukses

Kisah Keberuntungan Perempuan Selamat dari Meteor Jatuh di Sampingnya Saat Tidur

Seorang perempuan asal Kanada ini sangat beruntung karena selamat dari meteorit yang jatuh tepat di sampingnya ketika ia tertidur pulas.

Liputan6.com, Ottawa - Seorang perempuan asal Kanada ini sangat beruntung, ia nyaris tak terselamatkan dari bencara meteorit yang menabrak atapnya dan mendarat tepat di bantal, di sebelahnya saat ia tertidur pulas.

Meteor yang berhasil melewati atmosfer dari sebuah planet dengan selamat dan kondisinya masih utuh disebut meteorit.

Ruth Hamilton dari Golden, British Columbia, terbangun karena suara dentuman dan debu di wajahnya pada 4 Oktober malam hari.

“Saya langsung melompat dan menyalakan lampu, saya tidak tahu apa yang terjadi,” kata Hamilton.

Ia lalu menelepon 911. Seorang petugas dan Hamilton memastikan bahwa itu bukan puing-puing dari konstruksi terdekat di Kicking Horse Canyon, seperti yang dilansir dari laman Daily mail, Senin (11/10/2021).

“Kami menelepon proyek Canyon untuk melihat apakah mereka melakukan peledakan dan ternyata tidak, tetapi mereka mengatakan bahwa mereka telah melihat cahaya terang di langit yang meledak dan menyebabkan beberapa ledakan,” kata Hamilton.

Mereka akhirnya menetapkan bahwa benda yang jatuh tersebut merupakan meteorit.

“Saya gemetar dan ketakutan ketika hal tersebut terjadi, saya kira seseorang telah melompat atau itu adalah pistol, atau sesuatu yang lain. Hampir melegakan ketika kami menyadari benda itu hanya jatuh dari langit,” ujarnya.

Hamilton tidak terluka dan berencana untuk menjaga batu itu sebagai kenang-kenangan untuk cucu-cucunya kelak.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Klaim Asuransi yang Tidak Penah ada Sebelumnya

Menurut Pusat Studi Meteorit Universitas Negeri Arizona, meteorit berasal dari asteroid, batuan yang mengorbit matahari, semuanya berusia sekitar 4,5 miliar tahun.

“Saya benar-benar kagum atas fakta bahwa itu adalah bintang yang keluar dari langit, mungkin berumur miliaran tahun," kata Hamilton, menambahkan bahwa pengalamannya mendekati kematian kosmik telah memberinya pandangan baru tentang kehidupan.

“Satu-satunya hal lain yang dapat saya pikirkan adalah hidup itu berharga dan dapat hilang lapan saja ketika Anda merasa aman dan tentram di tempat tidur Anda.

“Saya harap saya tidak pernah menjalaninya begitu saja lagi,” ujarnya.

Sementara itu, perusahaan asuransinya berencana untuk melakukan walk-through atau memastikan dan menentukan apakah masalah ruangan yang terbakar termasuk dalam polisnya.

Perusahaan asuransinya mengatakan mereka tidak pernah menangani klaim yang seperti ini.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.