Sukses

Helikopter Milik Pemerintah Prancis Kecelakaan, 1 Orang Tewas

Insiden kecelakaan helikopter ini dikonfirmasi oleh Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin.

Liputan6.com, Villard-de-Lans - Satu orang tewas akibat sebuah helikopter milik Prancis jatuh pada Minggu (12/9) sore di dekat kota Villard-de-Lans di Isere.

Insiden kecelakaan helikopter ini dikonfirmasi oleh Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin, demikian dikutip dari laman Xinhua, Senin (13/9/2021).

"Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan rekan-rekan mekanik perlindungan sipil yang meninggal dalam kecelakaan helikopter, di mana ada 5 orang di dalamnya," kata menteri dalam negeri di Twitter.

Helikopter EC145, dalam perjalanan untuk membantu pengendara sepeda gunung yang terluka, jatuh sesaat sebelum pukul 16:30 waktu setempat (2:30 GMT), lapor BFM TV.

Penyebab kecelakaan helikopter sejauh ini masih belum diketahui, dan operasi penyelamatan sedang berlangsung, menurut laporan itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kecelakaan Helikopter di Rusia

Sebelumnya, sebuah helikopter yang membawa 16 orang, kebanyakan turis, jatuh di semenanjung Kamchatka di timur jauh Rusia, pada Agustus 2021.

Dari 16 penumpang, sembilan orang berhasil selamat dan 7 orang lainnya belum ditemukan.

Dikutip dari AFP, pemerintah setempat menerangkan bahwa helikopter jenis Mi-8 tersebut jatuh di Danau Kuril di cagar alam Kronotsky.

"Menurut informasi awal, ada tiga anggota awak dan 13 penumpang di dalamnya", semuanya turis, menurut pemerintah setempat.

40 petugas penyelamat dan penyelam dikirim ke tempat kejadian.

Menurut sumber kementerian kesehatan setempat, sembilan orang berhasil diselamatkan.

"Sembilan orang telah ditemukan, mereka semua masih hidup," kata sumber tersebut kepada kantor berita Interfax, seraya menambahkan bahwa operasi pencarian masih berlanjut.

Nasib tujuh orang lainnya belum diketahui.

Komite Investigasi Rusia, yang menangani penyelidikan kecelakaan udara mengatakan bahwa investigasi telah dibuka untuk pelanggaran aturan keselamatan udara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.