Sukses

Otoritas Malaysia Larang Warga Pulang Kampung Saat Idul Adha

Lalu lintas di Malaysia terpantau lebih tinggi di jalan raya menjelang Idul Adha. Polisi telah berjanji akan melakukan pemeriksaan yang lebih ketat.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Malaysia akan memperketat penegakan aturan menjelang Hari Raya Idul Adha pada Selasa (20/7) guna menghindari lonjakan COVID-19 seperti yang terkait dengan perayaan besar umat muslim sebelumnya.

Kala itu, Hari Raya Idul Fitri di bulan Mei memicu lonjakan infeksi lebih dari 10.000 kasus setiap hari, demikian dikutip dari laman Straits Times, Senin (19/7/2021).

Lalu lintas di Malaysia terpantau lebih tinggi di jalan raya sejak Jumat lalu. Polisi telah berjanji akan melakukan pemeriksaan yang lebih ketat.

Mereka juga akan menolak surat pengecualian yang biasanya mengizinkan individu dari sektor tertentu untuk melintasi batas negara bagian untuk bekerja.

"Untuk menghindari pihak yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan izin, semua perbatasan negara telah diperintahkan untuk ditutup," kata kepala polisi Acryl Sani Abdullah dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (17/7) malam.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan pada Minggu (28/7) bahwa "ratusan ribu melakukan perjalanan antar negara bagian dengan berbagai alasan, termasuk menggunakan surat antar negara bagian yang dimaksudkan untuk bekerja" selama Idul Fitri menghasilkan 36 klaster COVID-19.

"Mungkin ada juga yang menggunakan 'keahliannya' untuk menghindari polisi dengan melewati jalan perkebunan dan sebagainya, tetapi Anda tidak bisa menipu," katanya, seraya menambahkan bahwa 4.839 kendaraan diputar kembali pada Jumat kemarin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Malaysia Kejar Target

Tradisi pemotongan hewan korban pada Hari Raya Idul Adha akan terbatas pada tempat ibadah dan situs yang telah disetujui sebelumnya, dan pesta tradisional setelah ritual dilarang.

Salat berjamaah harus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh otoritas agama masing-masing negara bagian. Perayaan dan kunjungan ke rumah sanak saudara juga akan dilarang.

Tindakan pencegahan seperti itu juga terlihat di Indonesia di mana orang telah diimbau untuk tidak bepergian ke kota asal mereka.

Di Singapura, komunitas Muslim telah diingatkan untuk mematuhi langkah-langkah keamanan COVID-19 selama perayaan untuk menjaga angka penularan komunitas tetap rendah.

Lebih dari 14 juta dosis telah diberikan sejauh ini, dengan hampir 20 persen orang dewasa disuntik vaksin secara penuh karena tingkat vaksinasi COVID-19 Malaysia telah dipercepat.

Perdana Menteri Malaysia mengatakan bahwa pemerintah bermaksud untuk memberikan lebih banyak suntikan vaksin setiap hari, lebih dari 400.000 hingga setengah juta, sehingga semua orang dewasa akan disuntik penuh pada akhir Oktober 2021.

"Dengan ditemukannya varian baru COVID-19 yang lebih agresif dan lonjakan kasus positif, maka target program vaksinasi dipercepat," katanya seraya menambahkan bahwa 76,1 juta dosis telah diperoleh.

Meskipun jumlah infeksi turun menjadi 10.710 pada Minggu, kematian naik ke rekor baru 153, sehingga total masing-masing menjadi 916.561 dan 7.019.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.