Sukses

Sentimen Anti-Asia Meningkat, WNI di AS Diminta Tak Pakai Perhiasan Berlebihan

WNI di AS diimbau agar jangan pakai perhiasan berlebihan hingga membawa uang tunai dalam jumlah besar demi hindari kriminal.

Liputan6.com, Plymouth - Warga Negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat diminta tenang namun waspada terhadap aksi kekerasan yang terjadi kepada warga keturunan Asia. Salah satunya dengan tidak menggunakan perhiasan berlebihan.

Hal itu disampaikan oleh Konjen RI Chicago, Meri Binsar Simorangkir dalam Perayaan Paskah di Indonesian Christian Church (ICC) di Plymouth, Michigan pada 3 April 2021.

Konjen Meri menyampaikan agar masyarakat Indonesia dapat menjaga diri serta tidak memancing tindak kekerasan dengan menggunakan perhiasan yang berlebihan, membawa uang tunai dalam jumlah besar, dan berjalan sendirian di tempat gelap.

“Tidak lupa, selalu laporkan kejadian yang dianggap membahayakan ke pihak berwajib serta KJRI. Sedapat mungkin dokumentasikan, serta ingat dengan baik kronologi dan deskripsi pelaku. Ingat, nomor telepon Hotline KJRI Chicago selalu dapat dihubungi 24/7,” ujar Konjen Meri seperti tertulis rilis resmi KJRI Chicago, Rabu (7/4/2021).

Kasus kekerasan terhadap warga keturunan Asia di AS sedang meningkat. Di New York, beberapa korban merupakan wanita yang dipukul atau ditendang di pinggir jalan.

Jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di wilayah kerja KJRI Chicago adalah sebanyak 11.682 orang. Wilayah KJRI ini meliputi Illinois, Indiana, Iowa, Kansas, Kentucky, Michigan, Minnesota, Missouri, Nebraska, North Dakota, Ohio, South Dakota dan Wisconsin.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Ada Laporan Serangan di Midwest

Pertemuan di Cleveland dihadiri oleh Imam Masjid Cleveland, perwakilan masyarakat Kristiani, masyarakat Hindu-Bali yang ada di Ohio, serta Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS (Permias) dari universitas terkemuka yang ada di Ohio seperti Kent University, Akron University, dan Case Western University.

Masyarakat Indonesia di Midwest menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap upaya KJRI Chicago dalam meningkatkan kewaspadaan bagi masyarakat Indonesia.

Hingga kini, belum ada laporan kekerasan terhadap masyarakat Indonesia di Midwest. Imbauan KJRI ini bersifat sebagai cara untuk meningkatkan awareness sehingga mereka mengetahui apa yang harus dilakukan dan kepada siapa harus melaporkan sekiranya terjadi tindak kekerasan.

 KJRI Chicago terus menyampaikan himbauan untuk meningkatkan kewaspadaan dilakukan, tidak hanya dengan turun langsung ke kantong-kantong masyarakat yang ada di Midwest, tapi juga melalui media sosial dan website KJRI Chicago.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.