Sukses

Positif Corona COVID-19, Ini 6 Fakta Soal Presiden Brasil Jair Bolsonaro

Bolsonaro dinyatakan positif Virus Corona COVID-19 berselang tiga hari setelah dia makan siang di rumah duta besar AS untuk Brasil, Todd Chapman, di Ibu Kota Brasília.

Liputan6.com, Brasilia - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengumumkan dirinya telah dinyatakan positif Virus Corona COVID-19. Ia menjalani tes setelah dilaporkan mengidap gejala yang mirip COVID-19, salah satunya demam.

"Itu kembali positif," ujar Jair Bolsonaro sambil mengenakan masker, seperti dilansir The Guardian.

Bolsonaro dinyatakan positif Virus Corona COVID-19 berselang tiga hari setelah dia makan siang di rumah duta besar AS untuk Brasil, Todd Chapman, di Ibu Kota Brasília.

Bolsonaro berulang kali menganggap ringan dampak penyakit menular itu, meskipun Brazil telah jadi salah satu pusat penyebaran COVID-19 dunia. Otoritas setempat melaporkan per Senin 1,6 juta orang dinyatakan positif dan 65.000 di antaranya meninggal dunia.

Selain pernah menyepelekan Corona COVID-19 dan kini dinyatakan positif virus tersebut, berikut beberapa fakta lain soal Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, seperti dikutip dari laman theculturetrip, Rabu (8/7/2020):

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Pernah Dituduh Lakukan Seksis

Seorang politisi perempuan Brasil, Maria do Rosario, menyebut Bolsonaro seorang pemerkosa.

Jair menjawab bahwa dia tidak akan pernah memperkosa atau melakukan pelecehan seksual padanya karena dia tidak pantas mendapatkannya. Rosario kemudian mengancam akan mengajukan tuntutan terhadap sang presiden atas komentarnya.

 

3 dari 7 halaman

2. Sangat Populer

Elektabilitas Jair Bolsonaro terus meningkat jelang pilpres Brasil. Para peneliti percaya bahwa dukungan Bolsonaro tinggi karena cara-caranya yang radikal dan masalah Brasil dengan tingkat pengangguran yang tinggi, meningkatnya kemiskinan, dan tingkat pembunuhan.

Beberapa penduduk berpikir bahwa perubahan menyeluruh dalam pemerintahan bisa terjadi apabila dipimpin oleh Jair Bolsonaro.

Dia memiliki pengikut media sosial yang kuatBolsonaro menggunakan taktik pintar untuk kampanye politiknya.

Alih-alih menghabiskan jutaan dolar untuk strategi tradisional untuk meningkatkan popularitasnya, ia beralih ke media sosial dan membangun profilnya di sana.

Akun Facebook-nya memiliki jutaan pengikut yang terus tumbuh setiap minggu, yang lebih dari politisi Brasil lainnya.

 

4 dari 7 halaman

3. Janji Politiknya

Bolsonaro belum membuat banyak janji kepada penduduk jika ia menjadi presiden, selain berjanji untuk membuat Brasil yang lebih aman di masa mendatang.

Beberapa hal yang telah ia bicarakan termasuk mengurangi undang-undang kontrol senjata, membangun hubungan yang lebih kuat dengan Donald Trump, dan membatasi investasi China di Brasil.

 

5 dari 7 halaman

4. Dia Dianggap Anti-Gay

Bolsonaro telah membuat beberapa komentar yang mendukung pandangan anti-gaynya dan penentangannya terhadap pernikahan gay (yang disahkan pada tahun 2003) dan adopsi oleh orangtua gay.

Meskipun angka terbaru dari Grupo Gay de Bahia (pengawas LGBTQ di Brasil) yang menunjukkan kekerasan homofobik meningkat 30 persen pada 2017 meningkat dari 343 orang yang terbunuh pada 2016 menjadi 445 orang pada 2017, Bolsonaro menyangkal kejahatan rasial terhadap populasi LGBTQ.

Ia mengatakan bahwa 90 persen dari pembunuhan mereka adalah di bidang penggunaan narkoba dan pelacuran atau merupakan kejahatan hasrat.

 

6 dari 7 halaman

5. Dia Membuat Pernyataan Anti-Gay

Pada program BBC, Out There, yang direkam pada 2011, Bolsonaro mengatakan, "Tidak ada ayah yang ingin memiliki anak gay".

"Kami orang Brasil tidak suka homoseksual."

7 dari 7 halaman

6. Komentar Kontroversial

Salah satunya tentang komenyar "Oh orang kulit hitam kecil yang malang, orang miskin kecil yang malang, perempuan kecil yang malang, orang kecil pribumi yang miskin, setiap orang adalah sesuatu yang miskin. Saya tidak mencoba untuk menyenangkan semua orang."

Mereka yang menentang Bolsonaro khawatir bahwa komentar seperti ini dapat mengisolasi kelompok minoritas atau rentan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.