Sukses

Pasien Virus Corona Tembus 20 Ribu Orang, Ibu di Hong Kong Tertular dari Anaknya

Berpacu melawan waktu untuk mengatasi Virus Corona yang menginfeksi 20 ribu orang.

Liputan6.com, Wuhan - Pasien Virus Corona telah melewati 20 ribu orang. Jumlah pasien tertinggi berada di provinsi Hubei, China, yang mencapai 13.522 orang. 

Pantauan peta Gis And Data, Selasa siang (4/2/2020), seluruh korban Virus Corona di dunia berjumlah 20.604, mayoritas berada di China Daratan dengan jumlah 20.604 pasien. 

Dari 427 korban tewas, hampir seluruhnya terjadi di China. Ada dua laporan korban tewas akibat Virus Corona di luar China, yakni di Filipina dan Hong Kong. 

Melansir South China Morning Post, korban di Hong Kong adalah pria 39 tahun. Pria ia sempat mengunjungi Wuhan. Penyebab meninggalnya adalah gagal jantung pada Selasa pagi.

Korban pergi ke Wuhan pada 21 Januari 2020, atau dua hari sebelum terjadi lockdown. Ia kembali ke Hong Kong dua hari kemudian dengan kereta api. Pada 31 Januari kemarin, ia mulai mengidap demam. 

Awalnya, korban pergi ke RS Queen Elizabeth di Yau Ma Tei. Setelah itu, dikonfirmasi terkena Virus Corona ia langsung dirujuk ke RS Princess Margaret untuk diisolasi. 

Centre for Health Protection Hong Kong menyebut pria itu sudah punya masalah kesehatan sebelumnya. Ia tinggal di Whampoa Garden, Hung Hom, bersama ibunya yang ternyata ikut tertular Virus Corona.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ibunya Tertular

Ibu korban Virus Corona di Hong Kong menjadi kasus ke-15 di wilayah itu. Wanita berusia 72 tahun itu tidak pernah ke Wuhan, tetapi terinfeksi karena kontak dengan putranya.

Virus Corona bisa menular melalui kontak ke orang yang terlebih dahulu terinfeksi. Menyentuh benda-benda yang terpapar Virus Corona, seperti pegangan di kereta atau keran, juga bisa menularkan virus ini.

Penjualan masker pun ludes di Hong Kong, begitu pula pembersih tangan. Masyarakat Hong Kong juga turut memborong stok makanan seperti beras dan mie instan.

Ketakutan masyarakat Hong Kong cukup beralasan, sebab mayoritas pangan di Hong Kong adalah impor dari China. Sementara, ada tuntutan agar akses China-Hong Kong disegel untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

Petugas kesehatan Hong Kong sedang berdemo menuntut penutupan akses. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam masih menolak untuk melakukannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.