Sukses

Anjing Ini Jadi 'Mimpi Buruk' untuk Penyelundup Gading Gajah di Afrika

Metode baru yang dikembangkan pada kemampuan anjing pelacak disebut mampu membuat petaka bagi penyelundup gading gajah.

Liputan6.com, Mombasa - Sebuah teknik inovatif baru disebut mampu menjadikan anjing pelacak sebagai "mimpi terburuk" untuk pelaku perdagangan produk satwa ilegal.

Teknik yang diterapkan oleh otoritas keamanan Kenya --bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerhati lingkungan-- memungkingkan anjing mengendus gading, cula badak, dan barang ilegal lainnya yang diambil dari hewan-hewan dilindungi, khususnya di Afrika.

Dikutip dari BBC pada Minggu (26/8/2018), teknik ini bekerja mempertajam indera penciuman anjing, sehingga mampu melacak sampel aroma dari benda-benda yang disebut di atas.

Metode ini sedang diujicobakan di pelabuhan Mombasa Kenya, yang dikenal sebagai pusat distribusi aktif untuk perdagangan gading dari Afrika.

Menurut satu laporan, lebih dari 18.000 kilogram gading ditangkap di pelabuhan ini antara 2009 hingga 2014.

Untuk menghasilkan gading sebanyak itu, laporan tersebut memperkirakan lebih dari 2.400 ekor gajah telah mati, namun sebagian besar jasadnya tidak ditemukan.

Koordinator WWF untuk penindakan jual beli satwa liar di Afrika Timur, Drew McVey, berharap bahwa statistik di atas tidak kembali terulang di masa depan, dan penanggulangannya bisa segera dicapai dengan efektif.

"Teknik ini bisa jadi solusi dalam mengurangi jumlah bagian dari hewan-hewan rawan punah, yang biasa dijual ke pasar luar negero, seperti Asia Tenggara misalnya," ujar McVey.

"Karena sindikat kriminal terorganisir menggunakan metode yang lebih canggih untuk menyembunyikan dan mengangkut produk-produk satwa liar ilegal, penting bagi kami untuk terus mengembangkan mengganggu rantai perdagangan biadab itu," lanjut McVey menegaskan.

Teknik yang dinamakan New Remote Air Sampling ini --menggunakan Canine Olfaction-- bermula dari menyedot keluar udara dari target kontainer pengiriman, yang kemudian dilewatkan melalui filter khusus, dan selanjutnya diserahkan pada anjing pelacak untuk diendus.

Anjing pelacak akan duduk tegak jika mencium sesuatu yang mencurigakan, yang disebut mampu menjangkau penyelundupan gading atau bagian hewan langka, tanaman, dan bahkan produk kayu.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

Simak video pilihan  berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menunjukkan Progres Positif

Sementara masih dalam tahap uji coba, namun metode ini telah memberikan 26 petunjuk penting dalam menguak perdagangan ilegal bagian hewan langka dalam waktu enam bulan terakhir.

Hal itu setidaknya memberi informasi penting tentang aksi jaringan kriminal yang tidak hanya merugikan lingkunga, namun juga membuat jutaan orang merugi setiap tahunnya.

Meski begitu, pihak pengembang terkait mengaku harus berpacu dengan waktu, karena lamanya uji coba tidak berbanding lurus dengan pesatnya arus perdagangan bagian hewan liar.

WWF memperkirakan hanya ada sekitar 25.000 badak hitam dan putih yang tersisa, dan lebih dari 1.000 lainnya terbunuh oleh para pemburu liar di Afrika Selatan pada 2017 lalu.

Selain itu, kelompok konservasi lainnya memperkirakan sekitar 55 ekor gajah Afrika dibunuh setiap harinya demi mendapatkan gading.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.