Sukses

Tragis, Wanita Ini Dibunuh dan Dimakan Anjing Peliharaan Sendiri

Saat ditemukan, salah satu anjing peliharaanya tengah menggerogoti tulang rusuk wanita tersebut.

Liputan6.com, New York - Dua ekor anjing menjalani proses eutanasia oleh polisi Amerika Serikat setelah kedapatan membunuh dan memakan tubuh pemiliknya sendiri.

Eutanasia adalah praktik pencabutan nyawa manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit.

Dilansir dari laman Independent.co.uk, Rabu (20/12/2017), polisi mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan jasad seorang wanita bernama Virginia Bethany Lynn Stephens bergelimang darah.

Saat ditemukan, salah satu anjing peliharaanya tengah menggerogoti tulang rusuk wanita tersebut.

Setelah mengusir dua anjing dari jasad Bethany, polisi menemukan ada bekas gigitan anjing di tubuh wanita tersebut.

"Tak lama setelah menemukan jasad Bethany, kami berupaya untuk menangkap dua anjing peliharaanya tersebut," ujar Sheriff Jim Agnew.

Pakaian wanita berusia 22 tahun itu robek, gigitan dan cakaran pun juga ditemukan di tubuh Bethany.

Dari hasil penyelidikan, tim kepolisian menduga bahwa anjing menyerang pemiliknya sendiri karena merasa terisolasi dan tak diurus.

Meski pihak keluarga telah menerima kepergian Bethany, mereka masih menduga adanya pelaku lain dalam kematian Bethany. Pihak keluarga menduga ada praktik kotor.

Menanggapi hal tersebut, tim kepolisian memastikan bahwa Bethany tewas diserang anjing bukan manusia.

"Tim medis telah memberikan laporan yang cukup jelas. Ada luka gigitan di kepala dan tubuh yang semuanya disebabkan oleh cakaran dan gigitan anjing," ujar Agnew.

"Apabila kematian Bethany disebabkan oleh manusia, maka akan ditemukan bekas-bekas lain yang terbilang aneh. Seperti patah tulang, luka memar, atau cekikkan," tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gajah Ini Bunuh dan Sembunyikan Jasad Majikannya

Jika Bethany dibunuh oleh anjing peliharaannya sendiri, maka sama halnya dengan Amorn Morakot yang dibunuh oleh gajah peliharaanya.

Dilansir dari laman AsiaOne, insiden itu terjadi di distrik Khao Phanom, Krabi pada Minggu, 26 November 2017.

Pria yang diketahui bernama Amorn Morakot itu ditemukan di balik pohon dalam kondisi ditutupi oleh dedaunan.

Kerabat Amorn mengatakan, jasad saudaranya itu sengaja di sembunyikan oleh gajah agar tak ditemukan oleh orang lain.

Hasil autopsi menunjukkan, pria berusia 50 tahun itu tewas setelah bagian wajahnya ditendang oleh gajah. Tak hanya itu, ia juga diinjak-injak di beberapa bagian tubuh.

Kini, gajah tersebut sudah dirantai oleh kerabat Amorn di sebuah perkebunan karet.

Mulanya, keluarga mengira bahwa Amorn kabur dari rumah. Ternyata, Amorn yang dikira sudah pergi jauh ditemukan tak bernyawa.

Kejadian gajah yang membunuh manusia kerap kita dengar, beberapa hari yang lalu juga insiden serupa terjadi. Pria berusia 40 tahun asal India tewas setelah diinjak gajah.

Insiden yang terjadi di Benggala, India tersebut berlangsung begitu cepat.

Kejadian bermula ketika Rehman yang bekerja sebagai petugas keamanan bank, sedang berwisata ke sebuah taman nasional di kota Bengal menggunakan bus.

Dalam perjalanan terlihat seekor gajah tengah melintas. Ternyata, pria tersebut malah keluar dan mendekati gajah.

Menurut keterangan dari saksi mata, pria itu ingin memberi hormat. Tak disangka, gajah itu malah datang menghampiri dan menginjak-ijak tubuh Rehman hingga tewas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini