Sukses

Trump Bawa 4 Wanita 'Korban' Bill Clinton dalam Debat Capres AS

Donald Trump mengadakan konferensi pers yang menghadirkan empat wanita yang mengaku sebagai korban kekerasan seksual Bill Clinton.

Liputan6.com, St Louis - Donald Trump membuat sebuah kejutan dalam 'persiapan' debatnya. Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik itu mengadakan konferensi pers yang menghadirkan empat wanita yang telah menuduh suami Hillary Clinton, Bill Clinton, telah melakukan kekerasan seksual atau pemerkosaan.

Trump memposting video konferensi pers yang dilakukan di St Louis, Missouri, dalam laman Facebooknya kurang dari 90 menit sebelum debat capres kedua dilaksanakan.

Taipan bisnis asal New York itu diapit oleh Paula Jones, Kathleen Willey, dan Juanita Broaddrick, yang masing-masing menuduh Bill Clinton telah melakukan kekerasan seksual. Ketiga wanita itu juga menuduh bahwa Hillary Clinton pernah mengintimidasi mereka.

"Tindakan berbicara lebih keras dari kata-kata," ujar Broaddrick seperti dikutip dari Fox News, Senin (10/10/2016).

"Trump mungkin telah mengatakan beberapa hal buruk, tapi Bill Clinton memerkosa saya dan Hillary Clinton mengancam saya," imbuh dia.

Selain itu, hadir juga Kathly Shelton. Wanita tersebut menyebut bahwa Hillary membela pria yang telah memerkosa dirinya saat berusia 12 tahun pada 1975.

"Hillary melakukan hal kepada saya yang tak pantas dilakukan untuk anak umur 12 tahun. Dan dia bilang bahwa ia mendukung perempuan dan anak-anak," ujar Shelton.

Dalam konferensi pers, Trump memperkenalkan sedikit tentang empat wanita itu.

"Keempat wanita pemberani ini telah diminta untuk berada di sini dan suatu kehormatan bagi kami untuk membantu mereka," ujar Trump.

Donald Trump mengadakan konferensi pers yang menghadirkan empat wanita yang mengaku sebagai korban kekerasan seksual Bill Clinton (Facebook/Donald Trump)

Direktur Komunikasi Hillary for America, Jennifer Palmieri, merespons konferensi pers yang dilakukan Trump dalam sebuah pernyataan.

"Kami tak terkejut melihat Donald Trump melanjutkan upaya penghancurannya," ujar Palmieri.

"Hillary Clinton memahami kesempatan di town hall ini untuk berbicara dengan para pemilih di atas panggung dan penonton tentang isu-isu yang penting bagi mereka, dan aksi Donald Trump tak mengubah hal itu...Seperti biasa, dia siap untuk menangani setiap cacian Donald Trump," imbuh dia.

Trump sendiri beberapa hari lalu terperosok ke dalam skandal baru, di mana rekaman pembicaraan vulgarnya tentang wanita pada 2005 bocor ke publik.

Atas bocornya rekaman itu, Trump telah meminta maaf pada Jumat 7 Oktober malam, namun banyak anggota Partai Republik yang memintanya untuk mundur sebagai calon presiden.

Trump sebelumnya telah mengatakan bahwa dirinya akan mengungkit skandal Bill Clinton dengan sejumlah wanita dalam debat pertama. Tapi akhirnya ia keberatan karena putri Clinton, Chelsea, berada di barisan penonton.

Kemungkinan Trump akan membawa skandal tersebut dalam debat kedua yang diadakan di Washington University, St Louis, Missouri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.