Sukses

KBRI Moskow Cari Nama 35 WNI Korban Karam Kapal Ikan Korsel

35 WNI dilaporkan menjadi awak kapal penangkap ikan Korsel yang karam di Selat Bering, Rusia. 6 WNI berhasil diselamatkan.

Liputan6.com, Moskow - 35 Warga negara Indonesia (WNI) turut menjadi korban tenggelam kapal penangkap ikan Korea Selatan (Korsel) di Selat Bering, tepatnya di lepas pantai Chukotka, Rusia bagian timur Senin petang waktu setempat.

Hingga kini pihak Kedutaan Besar RI di Moskow, Rusia masih mencari tahu nama-nama WNI yang dilaporkan hilang akibat tenggelamnya kapal penangkap ikan Korsel tersebut di Selat Bering.

"Info terakhir dari Kementerian Luar Negeri Rusia, 8 Orang termasuk 6 WNI berhasil diselamatkan tim SAR Rusia dari kapal ikan Oryong 501," ucap Duta Besar Indonesia untuk Rusia Djauhari Oratmangun saat dihubungi via telepon dalam 'Breaking News' Metro TV, Senin malam, 1 Desember 2014.

Namun jumlah pasti penumpang Oryong 501 masih simpang siur. Seperti dilansir AFP yang dikutip Liputan6.com, Selasa (2/12/2014), pemerintah Rusia menyatakan jumlah awak dan kru kapal sebanyak 62 orang. Korban selamat adalah 6 WNI dan 1 warga Rusia.

Sedangkan kantor berita Yonhap mewartakan, juru bicara Kementerian Kelautan dan Perikanan Korsel mengungkapkan awak kapal berjumlah 60 orang. Para penumpang kapal berusia 40 tahun yang memiliki berat 1.753 ton itu terdiri dari 35 awak asal Indonesia, 13 dari Filipina, 11 warga Korsel, dan 1 inspektur asal Rusia.

Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan Korsel menambahkan, selain 1 warga Korea Selatan yang ditemukan tewas, 7 lainnya bisa diselamatkan. Adapun kapal yang sudah berumur 36 tahun tersebut dioperasikan oleh Sajo Industries untuk menangkap ikan pollock -- saat ini terdapat 5 kapal Korsel beroperasi di Selat Bering untuk menangkap ikan pollock, yang menjadi santapan populer di Negeri Ginseng pada musim dingin.

Sementara kantor berita Rusia Interfax melaporkan, 4 Kapal nelayan Rusia turut ambil bagian dalam pencarian di tengah cuaca buruk. "Pencarian terus. Namun, upaya pencarian korban hilang kapal karam Korsel terhalang badai," ujar Artur Rets, Koordinator Penyelamatan Maritim di pelabuhan timur jauh Petropavlovsk-Kamchatsky, Rusia. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini