Sukses

6 Tanda Fisik yang Menunjukkan Kondisi Kesehatan Mata

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa beberapa masalah kesehatan dapat tercermin dari kondisi mata.

Liputan6.com, Jakarta Stephanie J. Marioneaux, MD, seorang dokter mata yang berpraktik di Chesapeake, VA, menekankan pentingnya penanganan yang tepat terhadap masalah mata.

Menurutnya, jika mengalami nyeri, perubahan dalam penglihatan, keluarnya cairan, sensitivitas terhadap cahaya, atau gejala lain yang persisten, itu bisa menjadi indikasi masalah serius dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mata.

Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat dikenali melalui kondisi mata dikutip dari health.com pada (24/4).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 11 halaman

Mata Gatal dan Berair

Bila Anda mengalami tanda-tanda mata yang memerah, gatal, dan berair, kemungkinan besar itu terjadi karena alergi.

Johns Hopkins menjelaskan bahwa alergi yang juga dikenal sebagai konjungtivitis alergi timbul akibat reaksi terhadap serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau faktor lingkungan lainnya.

Langkah pertama dalam mengatasi hal ini adalah menghindari pemicunya bila memungkinkan, seperti menghindari kontak dengan kucing berbulu halus, ruangan berdebu, atau taman yang dipenuhi oleh tanaman yang dapat menyebabkan alergi.

Selanjutnya, mengonsumsi antihistamin secara oral dapat meredakan reaksi sistem kekebalan tubuh, sesuai saran dari Tim Mainardi, MD, seorang pakar alergi di New York-Presbyterian/Weill Cornell Medical Center.

Jika alergi ini bersifat musiman atau menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, lebih baik berkonsultasi dengan dokter spesialis alergi untuk mendapatkan perawatan tambahan.    

3 dari 11 halaman

Keputihan Kental dan Berkerak pada Mata

Apabila terjadi kemerahan, rasa gatal, serta keluarnya cairan kental dari mata, hal tersebut bisa menjadi indikasi konjungtivitis.

Berdasarkan informasi dari Johns Hopkins, kondisi ini sering disebut sebagai mata merah yang terjadi ketika lapisan luar mata mengalami peradangan akibat infeksi.

Dokter Anda dapat melakukan uji kultur pada cairan mata untuk menentukan apakah infeksinya disebabkan oleh virus atau bakteri.

Dr. Marioneaux menjelaskan bahwa varian virus ini dapat menunjukkan gejala mirip flu biasa, tetapi terjadi pada mata dan sangat mudah menular.

Menggunakan kompres dingin dan tetes air mata buatan dapat membantu meredakan iritasi serta kekeringan pada mata.

Menurut CDC, dalam kasus konjungtivitis bakteri ringan, kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi dokter mungkin akan meresepkan tetes mata antibiotik untuk mempercepat proses penyembuhan.

Apabila gejala yang dialami memburuk, tidak kunjung membaik, terjadi nyeri yang parah, sensitivitas terhadap cahaya, penglihatan kabur, dan kemerahan yang parah, penting untuk segera mendapatkan perawatan dari dokter mata.    

4 dari 11 halaman

Benjolan yang Sakit pada Mata

Jika Anda merasakan rasa sakit pada benjolan di sekitar kelopak mata, kemungkinan itu adalah bintit.

Johns Hopkins menjelaskan bahwa bintit adalah kelenjar yang terinfeksi di sekitar area kelopak mata.

Benjolan ini dapat membesar dan membengkak sehingga menyebabkan mata menjadi merah atau keras.

Untuk mengatasi bintit, disarankan menggunakan kompres hangat untuk membantu proses pembuangan.

Jika gejala tidak membaik dengan perawatan di rumah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan resep salep antibiotik yang sesuai.

5 dari 11 halaman

Mata Terasa Berpasir

Jika Anda merasakan rasa tidak nyaman atau sensasi berpasir di mata, kemungkinan besar itu adalah gejala dari sindrom mata kering.

Sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh MedlinePlus, kondisi ini terjadi ketika mata kekurangan kelembapan karena produksi air mata yang kurang memadai.

Salah satu faktor penyebabnya adalah terlalu lama menatap layar tanpa mengedip secara teratur.

Menurut penjelasan dari Dr. Marioneaux, "Ketika Anda tidak mengedipkan mata setiap empat detik, minyak yang berada di mata tidak dapat tersebar dengan baik sehingga air mata mudah menguap dan menyebabkan iritasi pada mata."

Selain itu, mata kering juga dapat dipicu oleh faktor lain, seperti:

  • merokok
  • perubahan hormon dalam tubuh
  • pemakaian lensa kontak dalam jangka waktu yang lama
  • paparan sinar matahari, dan
  • penggunaan obat flu.

Menurut MedlinePlus, cara mengatasi mata kering adalah dengan memberikan istirahat sejenak dari penggunaan lensa kontak dan menggunakkan air mata buatan untuk mengusap mata.

Alternatif lainnya adalah menggunakan pelembap udara untuk menjaga kelembapan udara di sekitar.

Penting untuk menghindari paparan asap, udara dingin dari AC, dan angin langsung.

Perhatikan kesehatan mata dengan seksama karena kondisi mata kering dapat menyebabkan kerusakan permanen seperti jaringan parut atau infeksi di kornea.    

6 dari 11 halaman

Gatal dan Bengkak di Sepanjang Garis Bulu Mata

Apabila terjadi sensasi merah, gatal, serta pembengkakan pada area sekitar mata, kemungkinan mengalami blepharitis.

Blepharitis adalah kondisi kronis di mana kelenjar minyak di sepanjang garis bulu mata tersumbat atau terkontaminasi oleh bakteri berlebihan, menurut informasi dari National Eye Institute.

Merawat mata secara rutin sangatlah penting dengan menjaga kebersihan kelopak mata.

"Mengompres dengan menggunakan kain hangat dapat meningkatkan aliran darah dan melarutkan minyak untuk membersihkan sumbatan pada kelenjar," kata Dr. Payal Patel, seorang instruktur klinis di departemen oftalmologi di NYU Langone Medical Center.

Dr. Patel menyarankan untuk mengompres kelopak mata dengan kain hangat selama satu hingga dua menit, tiga hingga empat kali sehari.

7 dari 11 halaman

Penglihatan Kabur Setelah Cedera Mata

Apabila terjadi kabur penglihatan, sensitivitas berlebih terhadap cahaya, keluhan sakit kepala, atau sensasi seakan ada benda asing di dalam mata, mungkin Anda mengalami goresan pada kornea, menurut informasi dari Akademi Oftalmologi Amerika.

Mayoritas goresan pada kornea bersifat ringan dan mampu pulih dengan sendirinya, tetapi karena adanya potensi kerusakan permanen, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis mata atau mendatangi Unit Gawat Darurat atau pusat perawatan darurat terdekat.   

8 dari 11 halaman

Mata Katarak itu Seperti Apa?

Pada tahap awal katarak, lensa mata mulai kehilangan kejernihan. Kehilangan kejernihan ini mengganggu pencahayaan yang mencapai retina, membuat penglihatan terasa silau, terutama saat berkendara di malam hari atau berada di lingkungan terang.

 

9 dari 11 halaman

Mata Infeksi Gara-Gara Apa?

Infeksi mata timbul ketika lapisan tipis yang melindungi bola mata terpapar oleh mikroba seperti bakteri, virus, atau jamur. Peradangan pada lapisan ini menyebabkan pembengkakan pembuluh darah, yang membuat mata terlihat merah.

 

10 dari 11 halaman

Apakah Radang Mata Berbahaya?

Peradangan pada bagian luar mata bisa menyebabkan mata memerah, terasa sakit, dan berair. Keluhan ini sering diabaikan sebagai masalah mata umum karena gejalanya sering muncul. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, peradangan tersebut bisa memperburuk kondisi dan berujung pada kehilangan penglihatan.

 

11 dari 11 halaman

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mata Infeksi?

Untuk memanfaatkan kompres hangat pada mata, rendam kain bersih ke dalam air hangat, lalu peras kainnya. Tempelkan kain hangat tersebut pada mata yang sakit selama 15–30 menit, dan ulangi proses ini 2–3 kali sehari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini