Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022, Lionel Messi Tak Pernah Gugur di Fase Group

Lionel Messi yang akrab disebut La Pulga dinilai sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah ada di dunia.

Dilansir sportingnewes, La Pulga dianggap sebagai mahkota berlian bagi Argentina, perjalanan karier Messi telah memukau para penggemar di seluruh dunia selama 18 tahun merumput.

Sempat membela Barcelona, sebelum akhirnya pindah ke PSG, Messi sudah menunjukan kehebatan dirinya dengan berada di lini depan bagi timnas Argetina sejak debut internasionalnya pada tahun 2005.

Tak selalu berjalan mulus, perjalanan karier Messi sempat mengalami kemunduran di ajang internasional selama bertahun-tahun.

Ia tak mampu mengangkat trofi internasional untuk sebagian besar waktu yang telah dihabiskan bersama Argentina.

Namun, Messi berhasil membungkam berita negatif mengenai dirinya dengan memenangkan Copa America. Dirinya pun membuktikan ia sanggup membawa Argentina di level tertinggi.

Perjalanan Messi merumput bersama Argentina berawal dari sesi latihan pertama yang dilakukan untuk tim U-20. Kemampuannya telah terlihat dan diyakini bisa menjadi pesepak bola handal di dunia.

Dilansir melalui BBC, Messi sempat bertanding ke Belanda dalam ajang Piala Dunia U-20 tahun 2005. Kala itu, dirinya masih berusia 17 tahun, usia muda tak menghalangi dirinya berkarier.

Messi berharap dirinya bisa memenangkan Piala Dunia selama perjalanan kariernya di dunia sepak bola. Argentina sempat masuk ke babak final di Piala Dunia 2014, sayangnya La Seleccion harus mundur menerima kekalahan.

Selain itu, Argentina pun mengalami kekalahan di dua final lainnya, yakni Copa America 2015 dan 2016. Meski masuk ke babak final dalam beberapa ajang internasional, masyarakat dan sebagian besar media di Argentina melayangkan banyak kritik terhadap Messi.

Lelah menghadapi berbagai kritik, dia menyerah dan istirahat dari timnas Argentina. Namun, beberapa saat kemudian, ia pun menyadari Argentina begitu penting untuk hidupnya.

Kembali merumput bersama Argentina, Messi pun tampil menakjubkan dengan memenangkan trofi besar pertama tingkat internasional di Copa America tahun lalu.

Di Piala Dunia 2018, Messi terlihat stres dan begitu khawatir melihat perkembangan timnas Argentina. Skuadnya kala itu tidak dalam posisi yang baik, bahkan tersingkirkan lebih awal.

Bangkit dari kekalahan, Messi dan timnya membuktikan bahwa Argentina mampu lolos ke babak 16 besar di Piala Dunia 2022.

Dirinya bukan hanya pemain terbaik bagi timnya, ia pun pemimpin sejati bagi Argentina. Manajer Lionel Messi, Scaloni mengatakan Messi membantu La Seleccion melewati awal yang sulit.

Ia pun menyumbang gol untuk Argentina saat menghadapi Meksiko di Piala Dunia 2022 Qatar. Ini merupakan perjalanan panjang bagi dirinya.

Pemain berusia 35 tahun ini sudah lebih dewasa dan memiliki banyak pengalaman dalam kehidupan berumah tangga maupun sebagai pesepak bola yang luar biasa.