Sukses

Jaga Makanan Kucing Tetap Berkualitas dan Aman, Lakukan 5 Ini di Rumah!

Makanan sehat dan bernutrisi penting untuk menjaga kesehatan kucing, mulai dari tulang, bulu hingga mulut dan giginya.

Liputan6.com, Jakarta Makanan sehat dan bernutrisi penting untuk menjaga kesehatan kucing, mulai dari tulang, bulu hingga mulut dan giginya. Di pasaran, ada 2 jenis makanan kucing yaitu dry food dan wet food. Selain mempertimbangkan kesukaan  kucing, memberikan makanan kering ternyata punya beberapa kelebihan. Mulai dari masa simpan yang lebih lama, membantu menghilangkan plak dari gigi anak kucing, mudah dikunyah dan ditelan, serta memudahkan pemberian makanan sesuai porsinya.

Banyak orang yang memilih dry food untuk kucing kesayangannya karena harganya yang lebih terjangkau dan mudah mengontrol porsi makannya. Ada juga yang mengikuti selera kucingnya karena lebih menyukai tekstur makanan yang kering.

Selain soal pemilihan brand makanan kucing, jangan lupa juga untuk memperhatikan cara penyimpanannya agar cat food tetap berkualitas. Artinya tidak apek, lembab, apalagi berjamur. Jadi, lakukan hal ini di rumah saat hendak menyimpan makanan kucing.

1. Cek tanggal kedaluwarsa

Perlu diingat jika rata-rata dry food bisa disimpan antara 6 bulan hingga 3 tahun. Tapi ketahanannya akan berubah setelah kantongnya dibuka. Oleh karena itu pastikan untuk menghabiskannya dalam enam minggu sebelum terjadi perubahan nilai nutrisi, aroma maupun rasa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Simpan dalam kemasan aslinya 

Mudah sekali untuk mencegah dry food mengalami kerusakan, cukup tetap menyimpannya dalam kemasan yang memang sudah dirancang khusus untuk menjaganya tetap awet. Potong bagian atasnya lalu gulung hingga tertutup atau pasang penjepit untuk mencegah udara atau serangga masuk ke dalamnya. 

3. Manfaatkan Wadah Tertutup

Untuk perlindungan yang lebih baik, simpan kantong makanan kucing dalam wadah yang tertutup rapat. Selain itu, dibandingkan gelas dan logam, wadah berbahan kaca bisa jadi solusi penyimpanan cat food yang tepat. 

Bila memasukkan ke wadah, berikan label. Bukan hanya nama produknya saja, tapi juga tanggal kedaluwarsa sehingga tahu persis kapan makanan kucing masih bisa diberikan atau langsung dibuang karena sudah melewati expired date.

4. Hindari menyimpan terlalu banyak

Membeli beberapa kantong dan varian dry food sekaligus mumpung lagi promo sah-sah saja. Tapi, sebaiknya hindari membuka semua kantong, apalagi memasukkannya ke dalam satu wadah. Kosongkan lebih dahulu wadah dari makanan yang lama agar tidak mempengaruhi rasa maupun ketahanannya.

 

3 dari 3 halaman

5. Simpan di ruang yang kering dan sejuk

Setelah melalui berbagai tahap di atas, jangan lupa untuk meletakkan wadah penyimpanan cat food di tempat yang kering dan sejuk. Sebab paparan suhu panas dapat mempercepat pembusukan alaminya. Penyimpanan makanan yang benar, dapat mempertahankan aroma dan citarasa terbaiknya, yang sekaligus mencegah kerusakan nutrisi dan pertumbuhan bakteri.

Mencari dry food favorit kucing? Kamu bisa memilih Muezza, brand makanan kucing terbuat dari bahan-bahan alami yang halal dan diproses dengan teknologi modern. 

Muezza mendapatkan sertifikasi halal dari The Central Islamic Committee of Thailand yang membuat pemiliknya kini bebas cemas saat memegang makanannya secara langsung. Selain itu, juga lebih leluasa mengurus hewan peliharaan seperti mencuci wadah makannya, membawa cat food bepergian, hingga mencari tempat penyimpanannya.

Muezza memiliki 4 varian rasa yang disukai oleh kucing, mulai dari Ocean Fish Flavor, Salmon Flavor, Tuna Flavor, dan Mackerel Flavor. Pilih cat food yang sehat dan halal seperti Muezza, yang bisa segera dibeli secara online di Shopee maupun Tokopedia. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini