Sukses

Kena Tembak, Wanita Ini Selamat Berkat Implan Payudaranya

Beruntung wanita ini berhasil selamat dari tembakan nyasar berkat implan payudaranya.

Liputan6.com, Kanada - Seorang wanita dari Kanada berhasil selamat dari tembakan nyasar berkat implan payudaranya. Untungnya, peluru yang menembus tubuhnya tidak mencapai jantungnya karena mengenai implan silikon miliknya. 

Melansir Nydailynews, Selasa (24/11/2020), dokter yang menanganinya mengatakan kisahnya bermula ketika wanita berumur 30 tahun itu sedang berjalan di kawasan Ontario. Tak lama, sebuah tembakan nyasar mengarah ke tubuhnya. 

Dokter mengklaim bahwa gel silikon di payudara wanita itu mampu menangkis peluru dari organ vital seperti paru-paru dan jantung.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengalami patah tulang rusuk

Peristiwa itu membuat wanita yang tak disebutkan namanya ini mengalami patah tulang rusuk di sisi berlawanan dari dadanya dari tempat peluru masuk.

"Jarang sekali implan payudara dapat menyelamatkan nyawa seseorang. Ini adalah kejadian pertama implan silikon yang tercatat memiliki efek tersebut," kata ahli bedah Giancarlo McEvenue kepada CNN.

Wanita itu mengatakan sesaat setelah tertembak, dia merasakan panas dan nyeri pada dada kirinya. Dia pun kaget ketika mengetahui ada darah yang keluar dari dadanya. Dia pun segera pergi ke unit gawat darurat terdekat.

"Jika peluru itu masuk ke dada, dia akan mengalami cedera yang jauh lebih serius, mungkin dapat mengancam nyawanya," lanjutnya.

Dokter mengatakan telah menemui dua kasus serupa terkait implan silikon yang menyelamatkan nyawa seseorang. Pada kasus ini, implan silikon berhasil memperlambat masuknya peluru sehingga tak terjadi kejadian fatal.

 

3 dari 3 halaman

Tengah Diselidiki

Implan saline telah diketahui memperlambat peluru dan mengurangi kerusakannya organ wanita itu. "Menariknya, implan yang pecah setelah terkena senjata api adalah kasus yang jarang ditemukan,” tulis McEvenue, kepala ahli bedah dalam kasus ini.

Kini kasus tersebut tengah diselidiki pihak berwajib. Namun, hingga kini belum ditemukan senjata hingga pelaku penembakan tersebut.

Penulis:

Fayola Gishlaine

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.