Sukses

Belanja Usai Lockdown, Warganet Temukan Peralatan Masak Penuh Jamur Dijual

Seorang warganet menemukan peralatan masak yang dipenuhi jamur dijual di sebuah toko di Klang, Malaysia.

Liputan6.com, Malaysia - Seorang pengguna Twitter berbagi pengalaman ketika dirinya berbelanja di sebuah toko di Klang, Malaysia, setelah lockdown selama hampir dua bulan.

Melansir dari World of Buzz, Rabu (13/5/2020), untuk pertama kalinya, pengguna Twitter yang tak disebutkan namanya ini berbelanja kembali kebutuhan rumah dan persiapan membuat kue untuk perayaan Hari Raya Idul Fitri.

 

Namun, ketika ia melihat di rak bagian peralatan masak, dia menemukan pemandangan tak mengenakan.

Di salah satu rak bagian perlatan masak terdapat sendok kayu yang berjejer. Namun, sendok kayu tersebut dipenuhi jamur bewarna putih dan hijau.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Staf Toko Tidak Memastikan Barang Layak Dijual

Dalam gambar yang diunggah pengguna Twitter tersebut menunjukkan sendok kayu tampak memiliki lapisan hijau dan putih yang tinggal di permukaan kayu. Menurutnya, tidak ada sendok kayu yang selamat, karena sendok kayu terselip di belakang rak sehingga menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan jamur. 

Pengguna Twitter yang bersangkutan juga menambahkan bahwa staf yang bekerja di toko harus melakukan upaya untuk memastikan bahwa produk mereka dibersihkan dan didesinfektan secara menyeluruh sebelum membuka kembali bisnis mereka, sehingga hal-hal seperti ini dapat dihindari.

3 dari 3 halaman

Barang-barang di Mal Juga Dipenuhi Jamur

Ketidakatifan mal dan pertokoan selama dua bulan jelas merugikan karyawan dan pebisnis. Baru-baru ini, seorang warganet berbagi potret kondisi sebuah mal yang berlokasi di Sabah, Malaysia, setelah tutup dua bulan akibat lockdown.

Akun Facebook bernama Nex Nezeium mengunggah beberapa foto yang menunjukkan produk seperti tas, sepatu, dompet dan ikat pinggang di mal tersebut penuh jamur.

Jamur sudah mulai tumbuh di seluruh barang-barang kulit yang dijual. Semua barang telah berubah warna, sehingga membuat sebagian barang dagangan benar-benar hancur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini