Sukses

Terobsesi Kpop, Remaja Ini Hampir Tewas Akibat Konsumsi Pil Tidur

Gara-gara pengaruh pil tidur, seorang remaja nekat melompat dari lantai dua gedung sekolahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Apapun yang dilakukan secara berlebihan memang dapat berdampak buruk. Seperti yang dialami gadis ini misalnya, gara-gara kecanduan parah dengan, Kpop dan drama Korea seorang siswi tewas melompat dari lantai dua sekolahnya karena pengaruh obat tidur.

Insiden mengenaskan itu terjadi pada Jumat (29/6/2018) lalu. Menurut kesaksian sang guru ia melompat dari lantai dua gedung sekolah pada pukul 09.45.

"Pada saat kejadian, kepala sekolah sedang berpatroli di sekolah dan diberitahu bahwa korban telah melompat dari lantai dua salah satu blok sekolah," katanya kepada New Strait Times.

Setelah melompat, gadis itu cukup beruntung di tanah yang lunak lalu segera dilarikan ke unit gawat darurat rumah sakit Buki Mertajam. Korban mengalami cedera tulang belakang akibat dari tindakan tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diduga percobaan bunuh diri

Ada kemungkinan besar bahwa remaja tersebut melakakukan upaya bunuh diri. Namun, klaim tersebut disanggah pihak keluarga.

Sang bibi yang mengurusnya mengungkapkan bahwa keponakannya kerap kali mengonsumsi pil tidur. Dalam insiden melompat itu, remaja itu dikabarkan telah mengonsumsi enam pil tidur karena ia mengaku kepada bibinya tak bisa tidur dengan hanya satu pil.

"Korban telah bertindak di bawah pengaruh pil tidur dan tidak berusaha melakukan bunuh diri pada saat kejadian," tambah pihak berwenang.

Bibinya juga menyadari tentang kebiasaan keponakannya yang sering tidur sampai laur pagi gara-gara obsesinya terhadap drama dan Kpop. Sedangkan masalah kesehatan yang dialami gadis itu, sekolah juga tidak diberitahu.

3 dari 3 halaman

Mengonsumsi pil tidur

Setelah masuk rumah sakit, pihak orangtua sang gadis meminta putri mereka untuk dirawat di rumah. Ibu korban mengatakan bahwa putrinya mengalami indomnia selama dua hingga tiga bulang terakhir.

Gangguan tidur itu, membuat sang gadis melakukan pertemuan dengan klini psikiatri. Dokter kemudian memberikannya resep pil tidur dan obat anti-depresi untuk mengatasi insomnianya.

Namun sangat disayangkan, gadis itu mengonsumsi pil tidur sampai overdosis hingga akhirnya memutuskan dirinya untuk melompat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.