Sukses

Deretan Hoaks Seputar Penyakit Kanker, dari Penyebab hingga Pengobatan

Hoaks ini tentu saja harus diklarifikasi agar tidak membuat keresahan di masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Kanker menjadi salah satu penyakit yang kerap dijadikan bahan oleh para pembuat hoaks. Hoaks ini tentu saja harus diklarifikasi agar tidak membuat keresahan di masyarakat.

Lalu apa saja hoaks seputar penyakit kanker? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Sayap dan Leher Ayam Broiler Mengandung Hormon Penyebab Kanker

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim larangan untuk mengonsumsi sayap dan leher ayam broiler karena mengandung hormon yang bisa menyebabkan kanker. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 2 September 2023.

Dalam postingannya terdapat video dengan narasi yang menyebut larangan untuk mengonsumsi sayap dan leher ayam broiler karena mengandung hormon yang bisa menyebabkan kanker.

Video itu juga mengklaim pada sayap ayam broiler kandungan hormonnya sangat tinggi.

Hingga saat ini postingan tersebut telah dilihat 81,9 ribu kali mendapat 11,9 ribu likes dan dibagikan sebanyak 5,9 ribu kali.

Lalu benarkah postingan yang mengklaim larangan untuk mengonsumsi sayap dan leher ayam broiler karena mengandung hormon yang bisa menyebabkan kanker? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Nanas Panas Bisa Membunuh Sel Kanker

Beredar kembali di media sosial postingan yang mengklaim nanas panas bisa membunuh sel kanker. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Februari 2023.

Dalam postingannya terdapat video cara pengolahan nanas agar bisa membunuh sel kanker. Yakni dengan memotongnya menjadi tiga bagian lalu dituangkan air panas sehingga menjadi alkali.

Dalam video itu juga disarankan nanas panas diminum setiap hari. Tidak lupa narasi video itu meminta agar metode ini disebarkan ke semua orang.

Akun itu menambahkan narasi "info kesehatan"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim nanas panas bisa membunuh sel kanker? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Video Potongan Kanker Menjauh Ketika Didekati Bawang Putih

Sebuah video yang diklaim potongan kanker menjauh ketika diberi bawang putih beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 22 November 2022.

Pada video tersebut, seseorang tengah menuangkan sebuah benda berwarna hitam ke atas piring. Benda hitam tersebut kemudian terlihat bergerak ketika didekati bawang putih. Benda hitam tersebut kemudian disebut-sebut sebagai potongan kanker.

"Makhluk kanker ..!! Uji Dengan bawang putih & cincin emas🌟🌟🌟," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 5.100 kali dibagikan dan mendapat 1.200 komentar dari warganet.

Benarkah dalam video tersebut merupakan potongan kanker yang menjauh ketika diberi bawang putih? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.