Sukses

Bikin 3 Hoaks dan Suap Polisi, Eks Atlet Rugby Ini Masuk Penjara

Pada 25 Agustus lalu, Non Evans menelepon 999 dari rumahnya di Langland, Wales untuk membuat informasi hoaks.

Liputan6.com, Langland - Mantan atlet rugby, Non Evans harus mendekam di penjara. Wanita berusia 46 tahun itu terbukti sudah membuat tiga hoaks dan menyuap polisi atas ulahnya.

Pada 25 Agustus lalu, Non Evans menelepon 999 dari rumahnya di Langland, Wales untuk membuat informasi hoaks. Dalam teleponnya, dia menyebut ada tetangga yang melakukan pelecehan dan membawa pisau dapur di jalanan.

Tidak hanya itu, wanita yang juga pernah menjadi atlet gulat tersebut membuat panggilan ke layanan ambulans Eeles. Ketika memanggil ambulans, dia menyebut ada tetangganya yang kesulitan bernapas.

Setelah polisi mendatangi rumahnya, tidak ada laporan benar yang ditemukan. Ketika berhadapan dengan polisi, Non Evans mencoba menyuap aparat dengan uang agar tidak ditangkap.

Atas ulahnya tersebut, seperti dikutip dari BBC pada Kamis (24/9/2020), Non Evans harus duduk di Pengadilan Magistrat Swansea. Dia dijatuhi hukuman pencara selama setahun.

Selain itu, akibat membuat hoaks dan menyuap polisi, Evans harus melakukan rehabilitasi selama 20 hari dan membayar biaya pengadilan sebesar 213 pound sterling.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Depresi

Masih dikutip dari BBC, rekan Evans, Stuart John menyebut wanita yang membuat 87 penampilan untuk Timnas Rugby Wales, mengalami depresi.

Disebutkan Stuart John, Evans membuat hoaks setelah meminum setengah botol vodka dan mencari perhatian. Setelah pensiun sebagai atlet, Evans tersesat dalam kehidupan.

Akibat dari itu, Evans sering mengalami depresi, kecemasan berlebih, hingga penyalahgunaan alkohol.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.