Liputan6.com, Jakarta Calon pengganti Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United terus bergulir bak bola salju. MU terus dikaitkan dengan nama baru untuk menjadi penerus Ten Hag yang sedang terancam pemecatan akibat rentetan hasil buruk di awal musim.
Ten Hag bisa didongkel dari jabatan manajer MU bila sampai gagal menang lagi pada dua laga selanjutnya usai jeda internasional. MU akan bertemu Brentford di arena Liga Inggris dan kemudian Fenerbahce di Liga Europa.
Baca Juga
Kemenangan di dua laga tersebut menjadi harga mati setelah MU gagal menang di lima laga terakhir di berbagai ajang yang diikuti. MU imbang empat kali dan kalah telak 0-3 dari Tottenham Hotspur.
Advertisement
Beberapa nama terus dikaitkan dengan MU seperti Massimiliano Allegri, Thomas Tuchel, Graham Potter, Simone Inzaghi hingga Ruben Amorim. Namun nama Tuchel sudah keluar dari daftar incaran. Tuchel akan menjadi pelatih baru timnas Inggris.
Setelah Tuchel terpental, muncul kandidat baru. MU diklaim jurnalis Turki Salim Manav kini melirik Vincenzo Montella. Pria berjuluk Si Pesawat Kecil itu menarik perhatian Sir Jim Ratcliffe setelah sukses mengangkat prestasi Turki.
Montella mulai bekerja menukangi timnas Turki pada September 2023. Montella mencatatkan sembilan kemenangan tiga imbang dan lima kali kalah dari 17 pertandingan yang dijalani. Montella juga membawa Turki melaju sampai perempat final Euro 2024.
Sejarah Baru di Manchester United
Karena baru setahun melatih Turki, MU harus bekerja keras membajak Montella. Jalan tengahnya adalah MU membiarkan Montella rangkap jabatan sehingga tidak perlu mundur sebagai pelatih timnas Turki.
Montella akan mengukir sejarah baru bila benar-benar ditunjuk menukangi MU menggantikan Ten Hag. Sepanjang sejarah Setan Merah, belum pernah ada pelatih asal Italia yang dipercaya menjadi manajer.
Advertisement
Rekam Jejak Montella Kurang Memuaskan
Keraguan terbesar MU memakai jasa Montella adalah rekam jejaknya yang kurang memuaskan sebelum menukangi Turki. Montella pernah bekerja di Roma, Catania, Fiorentina, Sampdoria, AC Milan, Sevilla, Fiorentina hingga Adana Demirspor.
Montella cuma berhasil meraih satu gelar juara sejak beralih menjadi pelatih yakni Piala Super Italia saat memoles AC Milan. Penunjukkan Montella bisa menimbulkan resistensi dari fans yang menginginkan hasil instan.