Sukses

Presiden Jokowi Minta PSSI Punya Blue Print, Erick Thohir: Ini Menjadi Komitmen Kami

Erick Thohir memastikan PSSI akan segera membuat cetak biru atau blue print sepak bola nasional secara bertahap.

Liputan6.com, Jakarta Pertemuan antara Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan jajaran pengrus dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghasilkan beberapa hal. Salah satu hal yang disorot yaitu cetak biru atau blue print sepak bola nasional.

Erick Thohir mengatakan pembuatan cetak biru sepak bola nasional akan dilakukan secara bertahan. Ini juga, dikatakannya, menjadi komitmen dari jajaran pengurus PSSI yang sekarang.

"Sepak bola harus punya blue print.Ini menjadi komitmen kami, blue print ini harus terjadi. Tentu kerjasama antara kami dan FIFA tak kalah pentingnya.Kesinambungan antara kerjasama PSSI, FIFA dan pemerintah penting sekali," ujarnya.

Blue print sepak bola nasional hanya salah satu fokus bahasan di pertemuan dengan Jokowi. PSSI juga menerima banyak masukan lain.

PSSI diantaranya diminta untuk memantau lokasi yang menjadi tempat pemusatan latihan atau training Centre Timnas Indonesia. Kabarnya, tempat TC timnas Indonesia berlokasi di IKN.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bentuk Blue Print

 

Erick Thohir juga menjabarkan seperti apa blue print yang akan dikeluarkan PSSI. Semuanya juga didasari oleh pembicaraan dengan Jokowi.

"Diskusi antara bapak presiden langsung dengan Gianni Infantino di G20 lalu salah satunya menyebutkan Indonesia harus bisa menggelar kejuaraan dunia pada 2040," kata Erick Thohir.

"Ini artinya kami harus punya blue print apakah itu program, infrastruktur atau apakah itu mendorong percepatan prestasi timnas kita."

 

3 dari 3 halaman

Harus Jelas

 

Dia mengatakan blue print sepak bola nasional harus jelas konsepnya. Dia tak mau cetak biru nanti tak memiliki ujung.

"Konteksnya kesitu, kalau blue print tak ada ujungnya hanya blue print saja jadinya. Target blue print selesai kapan, kami baru gelar sarasehan sepak bola khusus Liga 1 dan 2 pada 4 Maret. setelah itu Liga 3 dan Asprov, wasit," katanya.

"Setelah itu bisa cetak blue print jangka panjang . Kini kita kembali fokus kejuaraan dunia U-20. Ini paling penting sekalian memperbaiki hal-hal lain."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.