Sukses

Bank Terbesar Thailand Buka Cabang di Medan

Bangkok Bank (BBL) kembali melebarkan sayap bisnisnya ke luar negeri dengan membuka satu cabang baru di Medan.

Bangkok Bank (BBL) kembali melebarkan sayap bisnisnya ke luar negeri dengan membuka satu cabang baru di Medan. Dengan begitu, Bangkok Bank telah memiliki 26 cabang di luar Thailand dan tiga diantaranya berlokasi di Indonesia. Perluasan bisnis tersebut digencarkan karena Bangkok Bank menilai kawasan Asia memiliki potensi bisnis yang tinggi, khususnya Indonesia.

Seperti dikutip dari Bangkok Post, Kamis (7/11/2013), bank dengan jumlah aset terbesar di Thailand tersebut pertama kali memasuki pasar Indonesia 45 tahun lalu dengan membuka sebuah cabang di Jakarta pada 1968. Tahun lalu, Bangkok Bank membuka kembali cabangnya di Tanah Air dan bertempat di Surabaya.

Presiden Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich mengungkapkan, dengan rata-rata pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 6% dalam beberapa tahun terakhir, dua cabang di Indonesia sukses meraih keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan sejumlah unit di negara lain. Sementara Bangkok Bank menjatuhkan pilihannya ke Medan karena ibukota Sumatera Utara ini merupakan kota ketiga terbesar di Indonesia.

Perseroan memprediksi adanya pinjaman dalam jumlah besar dari cabangnya di Jakarta dan Surabaya dengan nilai mencapai 1 miliar baht tahun ini. Prediksi tersebut naik 33% dari pencapaian tahun lalu sebesar 750 juta baht. Sementara pada 2011, portofolio pinjaman dua cabang di Indonesia itu mencapai 500 juta baht.

Meki perkembangan infrastruktur di Tanah Air masih tertinggal dari Thailand tapi dengan populasi penduduk sebanyak 240 juta jiwa dan sumber daya alam yang kaya, Indonesia memiliki potensi bisnis yang luar biasa besar. Tak heran, Thailand menganggap Indonesia sebagai salah satu tujuan utama untuk melakukan investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) dibandingkan negara lain di dunia.

"Ada banyak sekali peluang bagi pengusaha Thailand untuk memperluas bisnisnya di sana (Indonesia)," ujar Sophonpanich.

Dia mengatakan, perusahaan-perusahaan kelas menengah memiliki banyak peluang di Indonesia dengan mengikuti jejak sejumlah perusahaan besar yang telah berinvestasi di Indonesia selama beberapa tahun.

Saat ini, 15% nasabah dua unit Bank Bangkok di dalam negeri berasal dari Thailand dan bergerak di bidang agrikultur, energi, suku cadang kendaraan dan tekstil. Sementara 85% nasabah sisanya berasal dari Indonesia dan warga Asia lainnya.

Persis seperti Thailand, Indonesia juga baru mengalami hantaman penarikan dana asing dan fluktuasi nilai tukar mata uang domestik terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Namun kondisi perekonomian kedua negara dianggap telah kembali normal.

Tak hanya itu, negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN ini telah berhasil meningkatkan landasan perekonomian dan sistem keuangannya setelah belajar dari krisis 1997. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini